Digital Nomad, Traveling Sambil Bekerja di Mana Saja

waktu baca 2 menit
Selasa, 23 Apr 2013 14:32 0 17 Ervina Talalu
 

digital nomadDigital Nomad

Pernah membayangkan bisa traveling jangka panjang sambil bekerja di mana saja? Inilah yang dilakukan oleh para digital nomad (petualang digital). Mereka bisa berkelana ke mana saja tanpa takut kehabisan uang saat traveling.

Apa sebenarnya Digital Nomad?

Digital nomad adalah orang yang hidup berpindah–pindah (nomad) dan memanfaatkan teknologi digital untuk bekerja di manapun ia berada. Digital nomad memanfaatkan laptop, smartphone dan internet untuk bekerja jarak jauh dengan klien atau rekan kerja.

Beberapa digital nomad juga biasanya menggunakan printer portable, kamera digital, alat perekam atau peralatan web–conference untuk mengerjakan tugas tertentu. Digital nomad tidak membutuhkan kantor seperti pekerjaan konvensional pada umumnya. Kontak fisik terputus, semua urusan pekerjaan diurus secara online.

Pekerjaan yang cocok untuk digital nomad yakni writer, programmer, website designer/developer, fotografer, translator, internet marketing atau consultant. Intinya seorang digital nomad memiliki “portable skill” atau keahlian yang bisa di bawa kemana saja.

Lokasi yang independen atau bisa bekerja di mana saja adalah salah satu keuntungan menjadi digital nomad karena Anda bisa bekerja di restoran, mall, café atau kedai kopi atau di mana saja yang memiliki akses internet.

Seorang penulis cerita perjalanan misalnya dapat mengunjungi berbagai belahan dunia dan mengirimkan karyanya kepada penerbit. Selain bisa berkelana, seorang petualang digital bisa menghasilkan uang pada waktu yang bersamaan.

Tantangan untuk menjadi seorang digital nomad sangat besar karena berkaitan dengan tingkat pendapatan dan tunjangan kerja. Pendapatan sebagai digital nomad tentu tidak sama dengan pendapatan yang diterima oleh karyawan di perusahaan konvensional.

Karyawan tetap sebuah perusahaan memiliki pendapatan yang stabil dan tunjangan penghasilan. Digital nomad bergantung pada banyaknya proyek dan kadang harus membayar asuransi kesehatan sendiri.

Tantangan lain yang dihadapi oleh digital nomad adalah tidak punya rumah karena selalu berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Digital nomad hanya hidup dari ransel yang dipanggulnya, barang yang dibawa pun sangat minim atau minimalis.

Terlepas dari tantangan tersebut, digital nomad bisa saja menjadi tren gaya hidup di masa depan karena perkembangan teknologi yang kian pesat yang memungkinkan orang bisa bekerja di mana saja. Digital nomad sangat cocok bagi mereka yang berencana traveling dalam jangka panjang tanpa takut kehabisan uang.

 (photo : images.neverendingvoyage.com)