Definisi Hiperkalsemia

waktu baca 3 menit
Selasa, 2 Apr 2013 13:42 0 26 Mayrani
 

 HiperkalsemiaKalsium

Hiperkalsemia adalah suatu kondisi di mana kadar kalsium dalam darah Anda berada di atas normal. Anda membutuhkan kalsium untuk menjaga tulang Anda. Ini juga memainkan peran penting agar otot berkontraksi, melepaskan hormon dan memastikan bahwa saraf dan fungsi otak dengan baik. Akan tetapi kadar kalsium tinggi dapat mengganggu proses ini.

Penyebab utama dari hiperkalsemia adalah aktivitas berlebihan dalam satu atau lebih kelenjar paratiroid, yang mengatur kadar kalsium darah. Penyebab lain hiperkalsemia termasuk kanker, gangguan medis tertentu lainnya, beberapa obat dan penggunaan berlebihan dari suplemen kalsium dan vitamin D. Simak artikel berikut untuk tahu lebih banyak, dikutip dari mayoclinic.com.

DAFTAR ISI

Tanda-Tanda dan Gejala Hiperkalsemia

Gejala hiperkalsemia yang parah dapat mencakup:
– mual dan muntah
– nafsu makan hilang
– haus berlebihan
– sering buang air kecil
– sembelit
– sakit perut
– lemah otot
– nyeri otot dan sendi
– kebingungan
– Lesu dan lelah

Jumlah kelebihan kalsium dalam darah tidak selalu berhubungan dengan tingkat keparahan tanda-tanda dan gejala. Misalnya, orang tua lebih cenderung memiliki rasa sakit dan lemah otot.

(photo: scoop.it )

Penyebab  Hiperkalsemia

Penyebab hiperkalsemia meliputi:

– Aktivitas berlebihan dari kelenjar paratiroid. Penyebab utama dari hiperkalsemia adalah aktivitas berlebihan dalam satu atau lebih dari empat kelenjar paratiroid (hiperparatiroidisme primer), yang terletak di belakang kelenjar tiroid di leher.

– Kanker. Beberapa jenis kanker, terutama kanker paru-paru dan kanker payudara, serta beberapa kanker darah, seperti multiple myeloma, meningkatkan resiko hiperkalsemia. Beberapa tumor (jinak) kanker menghasilkan protein yang bertindak seperti hormon paratiroid, merangsang pelepasan kalsium dari tulang ke dalam darah. Hal ini dianggap sebagai sindrom paraneoplastik, respon tubuh terhadap adanya kanker atau zat yang kanker hasilkan. Penyebaran kanker (metastasis) ke tulang juga meningkatkan resiko hiperkalsemia.

– Penyakit lainnya. Beberapa penyakit yang menghasilkan daerah peradangan akibat cedera jaringan (granuloma) dapat meningkatkan kadar vitamin D (kalsitriol). Penyakit granulomatosa termasuk TBC, penyakit paru-paru menular, dan sarkoidosis, penyakit radang yang biasanya dimulai di paru-paru. Peningkatan kadar kalsitriol merangsang saluran pencernaan untuk menyerap lebih banyak kalsium, yang meningkatkan kadar kalsium dalam darah. Juga, kelainan genetik langka yang dikenal sebagai familial hypocalciuric hypercalcemia menyebabkan peningkatan kalsium dalam darah karena reseptor kalsium dalam tubuh rusak.

– Efek penyakit. Orang dengan kanker atau penyakit lain yang menyebabkan mereka menghabiskan banyak waktu duduk atau berbaring dapat mengembangkan hiperkalsemia. Seiring waktu, tulang yang tidak sanggup menanggung kalsium melepaskannya ke dalam darah.

– Obat-obatan. Obat-obatan tertentu – seperti litium, yang digunakan untuk mengobati gangguan bipolar – dapat meningkatkan pelepasan hormon paratiroid dan menyebabkan hiperkalsemia. Diuretik thiazide dapat menyebabkan peningkatan kadar kalsium dalam darah dengan mengurangi jumlah kalsium yang dikeluarkan melalui urin.

– Suplemen. Makan atau minum terlalu banyak suplemen kalsium atau vitamin D dari waktu ke waktu dapat meningkatkan kadar kalsium dalam darah hingga di atas normal.

– Dehidrasi. Penyebab umum hiperkalsemia ringan atau sementara adalah dehidrasi, karena ketika ada cairan yang kurang dalam darah, konsentrasi kalsium meningkat.

Pengobatan hiperkalsemia tergantung pada penyebab yang mendasarinya.