Insomnia Kronis Mempengaruhi Jantung

waktu baca 2 menit
Jumat, 24 Mei 2013 09:36 0 60 Mayrani
 

insomnia

Insomnia dapat dikaitkan dengan peningkatan resiko gagal jantung, menurut sebuah studi baru, dan semakin banyak gejala insomnia, semakin besar resikonya.

DAFTAR ISI

Survei Kesehatan Insomnia

Dilansir dari New York Times, studi yang diterbitkan dalam European Heart Journal, menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data tentang sulitnya tidur, kesulitan untuk tetap tidur, dan bangun tak segar di antara lebih dari 54.000 orang dewasa Norwegia dalam survei kesehatan.

Semuanya bebas dari penyakit jantung pada awal studi, ada 1.412 kasus gagal jantung selama rata-rata 11 tahun masa tindak lanjut.

Setelah mengontrol berbagai faktor kesehatan, perilaku dan demografi, para peneliti menemukan bahwa memiliki satu gejala insomnia terkait dengan 17 persen peningkatan resiko mengembangkan gagal jantung.

Memiliki dua gejala meningkatkan kemungkinan sebesar 92 persen, dan memiliki ketiganya hampir tiga kali lipat resiko.

Insomnia dan Gagal Jantung

Insomnia adalah resiko yang independen dari resiko kardiovaskular lainnya, dan penulis mengatakan bahwa insomnia kronis menyebabkan tekanan darah tinggi dan detak jantung yang lebih tinggi, faktor resiko yang diketahui untuk gagal jantung.

“Kita tidak bisa mengklaim bahwa insomnia yang menyebabkan gagal jantung,” kata penulis utama, Lars E. Laugsand, dari Norwegian University of Science and Technology.

“Tetapi semua studi observasional lebih atau kurang akan ke arah yang sama – menunjukkan insomnia yang mungkin memainkan peran dalam masalah jantung.”

(foto: visianinfo.com)