Fakta Unik: Tips Merawat Kecantikan pada Tahun 1910

waktu baca 3 menit
Rabu, 4 Des 2013 23:27 0 58 Ulfah Rani
 

Merawat Kecantikan pada Tahun 1910Perempuan yang terlahir di abad 21 mungkin tidak pernah berfikir seperti apa kaum perempuan yang hidup berpuluh-puluh abad yang lalu, bagaimana cara mereka melakukan perawatan untuk menjaga kecantikan wajah mereka?

Apa saja yang mereka lakukan untuk mempertahankan kulit agar senantiasa halus jelita tanpa adanya teknologi nano yang bisa menyegarkan wajah, tidak ada suntikan vitamin C yang mampu mencerahkan kulit, atau bahkan injeksi botoks yang efektif untuk mengencangkan.

Seorang penulis bernama Margaret Mixter pernah menerbitkan sebuah buku yang berjudul In Health and Beauty Hints pada sekitar tahun 1910. Di dalam buku tersebut terdapat serangkaian tips kecantikan bagi kaum perempuan yang hidup di zaman lampau.

Uniknya, seluruh tips yang terdapat dalam buku tersebut nyaris tidak masuk akal dan sulit untuk dipercaya, apalagi jika tips itu diterapkan pada zaman modern sekarang ini.

Berikut adalah beberapa tips-tips kecantikan yang dilakukan kaum perempuan pada masa lalu, aneh memang namun nyata:

DAFTAR ISI

Berjalan di tengah hujan

Konon, air hujan dipercaya mengandung tonik, sebuah zat yang berkhasiat untuk memperlancar peredaran darah. Perempuan zaman dulu selalu berjalan di tengah hujan sebagai suatu proses perawatan untuk menjaga kesehatan kulit kepala mereka.

Hindari keramas saat mendung

Keramas sangat tidak disarankan ketika hari sedang mendung, apalagi saat hujan turun. Mengapa? Karena perempuan yang hidup pada zaman dahulu sangat meyakini bahwa hanya sinar matahari yang dapat membuat rambut mereka menjadi lebih kuat dan sehat.

Memberi pijatan yang kuat pada kulit wajah dan leher

Dalam bukunya, Margaret Mixter menulis bahwa faktanya, seiring dengan usia manusia yang semakin menua, kulit wajah dan leher akan mengalami penuaan, wajah akan mengendur bahkan bisa jatuh hingga terlepas.

Maka dari itu ia menyarankan kepada wanita zaman dahulu untuk rutin menggosok wajah dan leher dengan kuat menggunakan minyak atau krim, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya peregangan kulit.

Perawatan pada malam hari

Pada tahun 1910, saat bulan menyapa, kaum perempuan akan membuat campuran dengan bahan-bahan seperti minyak almond, lilin putih, lanolin, air elderflower, witch hazel, dan spermaceti (merupakan lilin yang dibuat dari sperma ikan paus).

Campuran tersebut kemudian digosokkan secara perlahan pada wajah guna mengangkat daging berlebih serta mengenyalkan pipi.

Untuk mencegah pengenduran kulit leher

Pertambahan usia akan membuat kulit mengendur, terutama kulit pada bagian leher. Maka dari itu, guna mencegah hal tersebut kaum perempuan harus meluangkan waktu paling sedikit 10 menit untuk memberi pijatan kuat di leher mereka pada malam serta pagi hari secara terus-menerus.

Tidak mencuci rambut terlalu sering

Konon keramas sebaiknya hanya dilakukan sekali dalam tiga minggu. Rambut yang lepek bisa diatasi dengan cara menaburkan tepung jagung pada rambut secara merata.

Berolahraga menggunakan pakaian rapi

Saat berolahraga, perempuan harus mengenakan pakaian rapi yang terbuat dari kain flanel ringan. Mengapa? Karena busana yang terbuat dari bahan ini akan memberikan Anda kehangatan, dan tidak menghambat gerakan.

Selain itu, tidak jarang mereka mengenakan pakaian berbahan wol untuk memastikan bahwa tidak ada angin dingin jahat yang masuk ke dalam tubuh.

Mengecilkan lengan

Dahulu kala, perempuan yang ingin mengecilkan lengan disarankan untuk melakukan sebuah ritual secara rutin setiap malam hari.

Caranya adalah mengambil perban linen lalu melapisinya dengan minyak zaitun. Perban tersebut kemudian digunakan untuk membalut seluruh lengan Anda. Ritual ini dipercaya efektif untuk mengecilkan lengan.