Kenali Jenis BAB Berdarah Pada Anak

waktu baca 2 menit
Senin, 1 Apr 2013 15:04 0 232 Altifanidya Aster
 

bab berdarah pada anakBAB berdarah pada anak

Hampir semua orang menganggap BAB berdarah adalah disebabkan oleh wasir atau hemoroid. Anggapan ini keliru karena perdarahan saat BAB juga bisa diakibatkan oleh infeksi dan perlukaan di dinding usus. Bahkan untuk penyakit seriusnya adalah kanker kolon dan infeksi seperti polip dan sebagainya.

Pada umumnya untuk orang dewasa, BAB berdarah diakibatkan beberapa hal seperti wasir, polip atau kanker pada usus. Biasanya bisa dideteksi dengan endoskopi, yang di gunakan dalam pemeriksaan saluran cerna seperti pada lambung, usus dan kolon atau usus besar.

Berbeda dengan orang dewasa, BAB berdarah pada anak disebabkan oleh beberapa hal. Kita harus mengenal ciri dan jenis BAB berdarah pada anak agar tidak salah diagnosa dan pengobatan.

Berikut cara mengidentifikasi BAB berdarah pada anak:

1. Lihat warna BAB. Jika warna BAB agak kehitaman, berarti ada masalah di bagian saluran pencernaan atas, warna kehitaman disebabkan campuran dengan asam lambung.  Jika warna BAB merah segar, indikasi ini mengarahkan pasa saluran cerna bagian bawah.

2. Apakah darah bercampur tinja dan menetes dan terasa sakit pada anak? Jika iya, berarti kemungkinan adanya lecet atau iritasi pada anus karena terluka akibat tinja yang keras.

3. Jika berak anak berwarna hitam gelap, maka mengarah kepada melena, ada perdarahan di lambung.

4. BAB berdarah juga bisa disebabkan infeksi saluran pencernaan, disertai demam dan diare, ini biasanya menyerang anak-anak dan balita dan di sebut disentri.

5. Apakah anak mengalami konstipasi atau susah buang air besar? Ini berkemungkinan karena anak Anda kurang mengkonsumsi serat yang cukup, sehingga cenderung kesulitan dalam mengeluarkan kotorannya.

6. Jika anak aAnda masih bayi dan masih ASI, kemungkinan konstipasi akan lebih kecil daripada anak dengan susu formula.

7. Perhatikan masalah makanan, jangan sampai kekurangan serat dan cairan. Bagi anak yang minum sufor, kurangi konsentrasinya, jangan terlalu kental, kurangi jumlah susu formula nyadengan tetap menambahkan jumlah air yang sama.

8. Namun jika BAB anak berdarah disertai perut kembung dan perut nampak mengkilat, mencret dengan sedikit darah seperti disentri, kemungkinan ada saluran pencernaan, usus atas yang turun ke bawah sehingga makanan dari usus atas tidak masuk ke usus bawah, dan harus melalui operasi pemotongan usus untuk melancarkannya dan ini sangat berbahaya.

Inti dari BAB berdarah pada anak adalah kondisi tubuh mereka sangat dipengaruhi apa yang telah dimakan, sehingga untuk mencegah konstipasi dan BAB berdarah cukup dengan memaksimalkan konsumsi makanan berserat seperti sayuran dan buah-buahan yang cukup. Sehingga kemungkinan usus terluka karena BAB yang susah dan keras akan semakin diminimalisir.

(photo: media.vivanews.com)