Studi menunjukkan bahwa menyusui bayi bukan hanya baik untuk kesehatan bayi, tapi juga membantu meningkatkan kesehatan ibu. Seorang wanita tumbuh secara fisik dan emosional dari hubungan yang dia bentuk dengan bayinya. Sama seperti ASI wanita yang dirancang khusus untuk menyehatkan tubuh bayi, produksi dan pemberian susu ini membantu kesehatan wanita itu sendiri.
Berikut adalah beberapa manfaat menyusui bagi kesehatan Ibu, dikutip dari nrdc.org:
– Menyusui membantu menurunkan berat badan setelah melahirkan. Ibu membakar banyak kalori selama menyusui saat tubuh mereka menghasilkan susu. Bahkan, beberapa dari berat yang diperoleh selama kehamilan berfungsi sebagai sumber energi untuk menyusui.
– Menyusui melepaskan hormon pada ibu (oksitosin) yang menyebabkan rahim kembali ke ukuran normal dengan lebih cepat.
– Ketika seorang wanita melahirkan dan merawat bayinya, dia melindungi dirinya dari kehamilan terlalu cepat, suatu bentuk birth control yang ditemukan 98 persen efektif – lebih efektif dibanding diafragma atau kondom. Para ilmuwan percaya bahwa proses ini mencegah kelahiran lebih banyak di seluruh dunia dari semua bentuk kontrasepsi kombinasi.
– Menyusui tampaknya mengurangi resiko ibu dari osteoporosis berkembang di tahun-tahun kemudian. Meskipun ibu kehilangan mineral tulang selama menyusui, kepadatan mineral mereka diisi kembali dan bahkan meningkat setelah menyusui.
– Wanita diabetes meningkatkan kesehatan mereka dengan menyusui.
– Wanita yang melaktasi (menyusui) selama total dua tahun atau lebih mengurangi peluang mereka terkena kanker payudara sebesar 24 persen.
– Wanita yang menyusui telah terbukti lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kanker rahim, endometrium atau ovarium.
– Kesehatan emosional ibu dapat meningkat oleh hubungan yang berkembang dengan bayinya selama menyusui, menyebabkan kecemasan berkurang dan rasa yang lebih kuat sehubungan dengan bayinya.
– Kemampuan seorang wanita untuk memproduksi semua nutrisi yang dibutuhkan anaknya dapat memberikannya rasa percaya diri. Para peneliti telah menunjukkan bahwa ikatan antara ibu menyusui dan anak lebih kuat daripada hubungan dengan manusia lain. Hubungan antara ibu dan anak berakar dalam interaksi menyusui. Perasaan ini menetapkan kesehatan dan landasan psikologis selama tahun-tahun mendatang.
(photo: mirror.co.uk)