Bergerak adalah salah satu cara yang dilakukan oleh makhluk hidup untuk bertahan hidup, mereka bergerak untuk mencari makan atau menghindari pemangsanya.
Hewan biasanya berjalan maju untuk mencari makanan, namun lain halnya dengan hewan yang biasa disebut Undur – undur. Hewan yang memiliki nama latin Myrmeleon Sp ini ternyata selalu mundur jika berjalan.
Kebiasaan berjalan mundur inilah yang menyebabkan hewan ini disebut undur – undur.
DAFTAR ISI
Saat ini diperkirakan ada sekitar 2.000 spesies undur – undur ditemukan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Mereka biasanya hidup pada wilayah berpasir dan memiliki suhu yang hangat.
Hewan undur – undur mudah ditemukan di sekitar rumah kita yang memiliki pasir halus. Mereka biasanya menggali pasir untuk tempat membuat sarang, sarang tersebut mereka gunakan untuk menangkap mangsa berupa semut yang lewat.
Ketika ada seekor semut yang masuk ke dalam sarangnya maka dengan sigap hewan undur – undur akan menarik semut – semut tersebut ke dalam lubang pasir buatannya.
Tak ada tumbuhan maupun hewan di muka bumi ini yang tidak memiliki manfaat bagi manusia. Ternyata hewan undur – undur bermanfaat dan dapat digunakan untuk mengobati penyakit diabetes.
Menurut penelitian yang dilakukan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ternyata hewan undur – undur dapat menghasilkan zat sulfonylurea. Zat sulfonylurea berperan dalam meningkatkan kinerja pankreas dan membantu memproduksi hormon insulin bagi penderita penyakit diabetes.
Biasanya orang yang mengonsumsi hewan undur – undur akan menelan langsung dalam keadaan hidup – hidup sebab apabila hewan ini telah mati ternyata khasiatnya bisa menurun.
Sayangnya perubahan lingkungan dan pengrusakan habitat membuat hewan undur – undur sulit ditemukan lagi. Sebagai hewan yang memiliki manfaat sebaiknya kita membantu menjaga kelestarian hewan ini.
(Photo : gonjangganjing.com)