Zaman kuno atau biasa disebut ancient world memang identik dengan konstruksi dari batu. Dari mulai istana, patung, kuil, pahatan, semuanya dari batu.
Berikut ini 5 pahatan batu terindah di dunia.
DAFTAR ISI
Pahatan batu Taq-e Bostan terletak di jalur sutra Gunung Zagros, Iran. Karya seni yang indah dan mengagumkan ini diciptakan antara tahun 226-650 M, selama masa pemerintahan Dinasti Sasanid. Letak situs ini sangat strategis, yaitu di antara jalur perdagangan dan area perkemahan di masa lalu, yang membuat keindahannya dapat disaksikan secara abadi, yaitu selama 700 tahun hampir tidak terjadi perubahan sama sekali.
Taq-e Bostan terdiri dari dua lengkungan indah yang menggambarkan upacara penobatan, adegan berburu, serta berbagai pola Sassanid. Puncak keindahan dari segalanya terletak pada kolam yang airnya berasal dari mata air yang dipercaya sangat suci.
Torana adalah semacam totem yang dihubungkan “Stupa Besar” Buddha, seperti yang terletak di sebuah desa kecil bernama Sanchi di pedalaman India. Torana dibuat dengan beragam maksud, diantaranya: dipercaya membawa keberuntungan, menerangkan suatu peristiwa, hingga menjadi penanda kemenangan Raja.
Torana di Sanchi menggambarkan siklus kehidupan Buddha. Adapun di Sri Lanka, Torana masih dibuat sampai saat ini, tapi bukan dari batu. Torana di Sri Lanka dibuat setiap tahun untuk perayaan hari Waisak, dimana Torana dihias dengan lampu warna warni dan dipajang di tempat umum selama beberapa minggu.
Leshan Giant Buddha adalah patung Buddha dari batu yang tertinggi di dunia. Patung tersebut hasil pahatan permukaan bukit yang dilakukan oleh para Biksu pada abad ke 8 M. Leshan Giant Buddha terletak di Provinsi Szechuan, Cina. Ia menghadap ke pertemuan antara Sungai Minjiang, Dadu dan Qingyi dan wajah suci Gunung Emei.
Pada reruntuhan Arsameia di Turki, Anda dapat mengunjungi ukiran batu “dua orang berjabat tangan” yang diperkirakan paling tua dari yang pernah ditemukan. Relif terkenal ini tingginya sekitar 3 meter, menggambarkan ayah dari Antiokhus I Commagene-Raja Mithridates-sedang memakai pakaian kerajaan, menjabat tangan Hercules. Relif ini diyakini dibuat antara tahun 70 dan 38 SM, dan hingga hari ini masih sangat populer.
Katakombe di Kom el Shoqafa–Alexandria, Mesir–termasuk makam, patung, dan artefak arkeologi lainnya yang merupakan campuran Yunani, Romawi, dan fitur Mesir. Diukir pada abad kedua dan digunakan sebagai pemakaman sampai abad keempat, katakombe ini kemudian dilupakan sampai ditemukan kembali pada tahun 1900 M.
Relief yang paling indah dapat dilihat di pintu masuk ke kuil dan di dalam makam utama, mereka menampilkan ritual Mesir, serta berbagai dewa dan dewi. Pengaruh Yunani menjadi lebih jelas dalam makam utama, di mana ukiran lega menggambarkan perisai Athena dengan kepala Medusa digambarkan di atasnya.