Bertanam Cabai Dengan Cara Hidroponik

waktu baca 3 menit
Kamis, 27 Nov 2014 23:34 0 1334 Nuzulia
 

cabe hidroponik

HUMBEDE.COM – Belakangan ini, bercocok tanam mulai digandrungi masyarakat perkotaan sebagai hobi/kegemaran. Beraneka macam teknik menanam pun banyak digunakan. Salah satunya adalah bertanam dengan cara hidroponik, yaitu bertanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam.

Mengapa cara ini banyak dipilih? Karena selain tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam sehingga kita dapat menggunakan lahan yang sempit – bahkan dipojok garasi sekalipun- tumbuhan yang dihasilkan dari teknik ini juga lebih bagus.

Salah satu yang sering ditanam menggunakan teknik ini adalah cabai. Karena cabai merupakan kebutuhan harian masyarakat. Selain itu tanaman cabai juga cepat tumbuh dan berbuah, sehingga banyak yang menanam cabai menggunakan teknik hidroponik secara perseorangan untuk kebutuhan rumah tangga belaka, maupun dengan budidaya untuk diperdagangkan.

Tertarik ikut menanam cabai dengan teknik hidroponik? Berikut langkah untuk bertanam cabai secara hidroponik:

DAFTAR ISI

1. Pembibitan

Mendapatkan bibit cabai dapat dilakukan dengan cara mudah, yaitu dengan menggunakan biji cabai. Caranya, ambil buah cabai yang telah masak dan berbentuk sempurna. Kemudian belah memanjang untuk mengeluarkan biji cabainya. Setelah dikeluarkan, kumpulkan, dan cuci bersih biji cabai.

Rendam biji cabai untuk membedakan biji yang berkualitas baik dan biji yang berkualias buruk. Biji yang mengapung adalah biji yang berkualitas buruk. Segera buang biji tersebut,. Biji yang tidak mengapung kemudian disiapkan untuk dilakukan persemaian.

2. Persemaian

Sebelum dilakukan persemaian, rendam terlebih dahulu biji cabai untuk memicu tumbuhnya kecambah. Kemudian taburkan secara merata biji cabai ke dalam wadah persemaian yang berisi media tanam.

Wadah di sini bisa menggunakan botol plastik bekas. Media yang digunakan bisa menggunakan sekam bakar dan coco peat. Setelah itu tutup wadah semai dengan rapat, tempatkan di tempat yang lembab dan terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. Waktu untuk menyemai biasanya kurang lebih satu minggu.

3. Penanaman

Setelah bibit cabai telah siap, kita bisa menanamnya dalam media tanam.

Bahan yang dibutuhkan antara lain:

  • Wadah untuk menanam: wadah ini bisa menggunakan pot, kaleng cat bekas, plastik polybag, ember bekas, dan lain – lain.
  • Media tanam bisa menggunakan sabut kelapa, serbuk gergaji, sekam bakar, dan cocopeat.

Cara melakukan penanaman:

  • Siapkan wadah untuk menanam
  • Masukkan media tanam. Wadah menanam bisa diisi dengan media tanam seperti sekam bakar dan coco peat dengan perbandingan 1:1. Bisa juga dengan mengisi wadah dengan media tanam yang berlapis lapis. Pada lapis pertama di bagian dasar masukkan sabut kelapa. Kemudian pada lapis kedua bisa dimasukkan campuran serbuk gergaji, sabut kelapa, dan kerikil dengan perbandingan 1:1::1. Kemudian di bagian atasnya masukkan kerilil saja.
  • Biarkan wadah menanam di tempat yang teduh selama sehari semalam
  • Setelahnya, siram dengan air dan pupuk dasar. Biarkan selama 3 jam, kemudian masukkan bibit cabai yang telah disemai ke dalam wadah.

Bibit yang ditanam sebaiknya yang mempunyai daun sejati 4 hingga 5 helai dan berbentuk bagus. Sebaiknya dalam satu wadah masukkan satu bibit saja, agar tanaman dapat berkembang dengan baik.

Sampai di sini penanaman cabai secara hidroponik telah selesai. Selanjutnya, tinggal melakukan perawatan saja dengan menyiramnya setiap hari dan memberikan pupuk agar nutrisi tanaman tetap terjaga.

Selamat mencoba dan semoga sukses.