6 Langkah Menciptakan Quality Time Dalam Keluarga

waktu baca 4 menit
Selasa, 4 Nov 2014 22:48 0 1352 Visyam89
 

keluarga

HUMBEDE.COM – Keluarga bukan hanya ada ibu, ayah dan anak saja, tetapi yang sebenarnya adalah hubungan yang terjalin antara mereka. Hubungan ini juga tidak hanya menjadi tanggung jawab ibu atau istri saja, keharmonisan keluarga bisa terjalin asalkan terjadi komunikasi yang baik antara ibu, ayah dan anak.

Dalam keseharian seorang ibu akan mengasuh anak, ayah pergi mengais rejeki untuk keluarga sementara anak melaksanakan tugasnya entah bersekolah atau bermain.

Untuk menyatukan beberapa karakter dalam satu tujuan bersama tentu sangat sulit. Namun, bukan berarti tidak bisa, karena aktivitas berbeda yang dijalani setiap harinya sulit meluangkan waktu untuk bersama dengan anggota keluarga saja.

Perbedaan waktu dalam aktivitas, itulah salah satu faktor penghambat kebersamaan keluarga. Karena tidak menemukan kesamaan dalam pikiran mampu membuat suatu keluarga menjadi retak, sering bertengkar dan terjadi keributan.

Agar semua itu tidak mungkin terjadi, anda harus mempunyai quality time bersama keluarga. Dengan adanya waktu tertentu untuk keluarga, masing-masing anggota keluarga dapat mencurahkan keluh-kesah dan kesenangannya. Sehingga terjadi keserasian, saling mengerti dan menghargai antara anggota keluarga.

Nah, dalam mewujudkannya ikuti saja tips ampuh menciptakan quality time untuk keluarga berikut ini :

DAFTAR ISI

Bermain bersama

Ibu mempunyai waktu yang paling banyak untuk bersama anak. Untuk itu, anda harus bisa memanfaatkan waktu walau sedikit untuk bermain bersama anak terutama yang berusia balita.

Hindarkan HP dari sisi anda, matikan televisi dan apapun yang mengganggu kebersamaan dengan akan. Ajak anak bergurau, ajarkan ilmu agama dan pendidikan yang ringan kepadanya.

Untuk ayahnya, setelah bekerja pastikan menyapa anak, tanyakan kegiatannya, berbincang-bincang ringan, atau bermain sebentar dengan mainan kesukaannya.

Dengan begitu anak tidak hanya dekat dengan ibu saja, tetapi dia juga dekat dengan ayahnya. Beri juga pengertian bahwa sang ayah tidak bersamanya karena harus bekerja. Sehingga, hubungan antara ayah dan anak tetap terjalin baik dan saling pengertian.

Lakukan kegiatan untuk mengiringi tidurnya

Sebelum tidur merupakan waktu yang paling efektif untuk mencurahkan perhatian anda kepada anak. Karena dia senang merasa selalu diperhatikan sampai malam tiba. Bacakan satu atau dua cerita saja setiap malam, ajari dia membaca do’a dan harapan, dan tanyakan hal apa yang ingin dia lakukan keesokan harinya.

Setelah dia tertidur, berikan kecupan pada keningnya dan jangan lupa selimuti dia. Apa yang anda lakukan sebelum ia tertidur akan selalu teringat dalam memori otaknya, betapa anda sangat menyayangi dan mencintainya.

Jika bisa, lakukan bersama antara ibu dan ayah, itu akan lebih baik.

Kerjakan pekerjaan rumah bersama

Waktu liburan bisa menjadi sangat membosankan bila tidak ada kegiatan. Apalagi jika kantong sedang kering, tentu mengesalkan juga. Tetapi bila anda cerdas inilah waktu yang tepat untuk menjalin kebersamaan antara anggota keluarga.

Ajak anak dan suami untuk ikut membantu pekerjaan rumah anda, seperti memasak, mencuci, manyapu, mengepel, bercocok tanam, dan lain-lain.

Selingi dengan pembicaraan dan bercandaan saat melakukan kegiatan tersebut, tentu merasa menyenangkan. Hal itu juga melatih anak agar mandiri dan suami anda tahu bagaimana peran anda mengurusi rumah tangga selama ini.

Berwisata bersama keluarga

Jika mempunyai uang yang lebih setelah untuk memenuhi kebutuhan hidup, saat weekend anda bisa mengajak suami dan anak pergi ke pantai atau tempat wisata terdekat.

Di sana anda dan keluarga bisa mengabadikan moment indah itu ke dalam suatu album foto atau memori kenangan. Membuat rumah pasir, mencari kerang, berenang bersama, dan mainan bersama akan menambah kedekatan antara keluarga.

Makan malam bersama

Waktu malam saatnya bersantai dengan keluarga. Makan malam juga terasa tidak dikejar-kejar pekerjaan atau jam sekolah karena saat pagi dan siang mereka masih sibuk bergelut dengan aktivitasnya.

Nah, ini saat yang tepat untuk bertanya apa saja yang dialami oleh suami dan anak seharian ini. Siapkan makanan-makanan kesukaan mereka untuk membuat makannya lahap dan menyenangkan.

Belajar bersama

Setelah makan malam, ada baiknya ayah dan ibu mengingatkan anak untuk mengerjakan PR dan belajar bersama. Ulangi pelajaran yang diajarkan di sekolah dan berikan contoh serta cara yang mudah agar dia bisa menangkap pelajaran.

Memang bisa saja anda menitipkannya untuk belajar di suatu lembaga pendidikan, tetapi akan lebih membahagiakan jika orang tualah yang menjadi guru baginya. Saat anak masih usia balita dan sekolah dasar itulah awal pendidikan dan pelatihan sikap yang harus didapatkannya dari keluarga.

**

Untuk menjadi suatu keluarga yang harmonis bukanlah hal yang sulit tercapai, asalkan anda pintar dalam memanfaatkan waktu.

Ingat! Waktu adalah uang, bukan berarti setiap detik dan menit dari waktu bisa berubah menjadi uang. Tetapi ini berarti bahwa waktu itu sangatlah berharga walau sedikit saja.