Semakin banyak perusahaan yang menerapkan psikotes
Lulus berkas lamaran kerja memang merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan. Apalagi jika Anda melamar di perusahaan yang sangat Anda dambakan. Namun, lulus berkas baru tahap awal menuju karir yang diharapkan.
Biasanya setelah lulus berkas, Anda dihubungi oleh perusahaan untuk mengikuti tes. Entah itu tes potensi akademik kemudian psikotes, atau langsung mengikuti psikotes. Kenyataannya, banyak orang tidak lulus psikotes atau cenderung meremehkan psikotes karena soal-soal psikotes merupakan soal-soal “ringan”.
Nah, apa saja tips sukses menghadapi psikotes? Mari kita simak tips-tips di bawah ini:
DAFTAR ISI
Kebiasaan umum orang yang akan menghadapi suatu tes biasanya begadang, atau tidur larut malam atau bahkan tidak tidur sama sekali. Padahal, kunci utama sukses melaksanakan psikotes yaitu dengan istirahat yang cukup. Alasannya, psikotes merupakan serangkaian tes yang sangat panjang dan memakan waktu yang lama. Tidak bijak untuk kurang istirahat pada hari sebelumnya karena Anda akan mudah lelah ketika mengerjakan psikotes. Kelelahan dan mengantuk membuat performa Anda mengerjakan psikotes tidak maksimal, sehingga potensi Anda kurang tergali.
Banyak orang yang menyepelekan hal ini. Biasanya karena mengira bahwa psikotes akan cepat dikerjakan. Sayangnya, beberapa tes merupakan tes klasikal yang artinya tes tersebut dikerjakan bersama-sama. Hal itu berarti Anda wajib menunggu rekan Anda selesai mengerjakan atau bahkan menunggu waktu tes tersebut dinyatakan selesai. Sarapan sangat membantu Anda sebagai penahan lapar ketika melakukan psikotes yang memakan waktu lama.
Kesalahan orang-orang yang umumnya terjadi adalah belajar saat mengetahui akan mengikuti psikotes. Harap diingat bahwa psikotes tidak berisikan rumus-rumus tertentu, karena psikotes bersifat menggali potensi yang Anda miliki, bukan menggali berapa nilai Anda sewaktu di sekolah. Psikotes tidak dapat diakali atau dibohongi, karena dalam psikotes selalu terdapat observasi perilaku Anda ketika mengerjakan psikotes. Ingat pula bahwa goresan pulpen Anda tidak dapat dibohongi, karena psikolog selalu mengetahui sikap kerja Anda dalam melakukan suatu pekerjaan.
Sekadar saran, kerjakanlah psikotes tersebut sesuai dengan kemampuan Anda, karena hasil psikotes Anda akan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Bahkan bisa saja hasil Anda terlalu tinggi bagi perusahaan tersebut dan disarankan untuk menduduki posisi jabatan yang lebih tinggi daripada yang Anda lamar.
Semoga bermanfaat, dan semoga sukses!
(photo: humanresourcesjournal.com)