Panduan Membuat Brand Produk Fashion Anda

waktu baca 3 menit
Selasa, 19 Agu 2014 23:27 0 93 Listya Pratiwi
 

Panduan Membuat Brand Produk Fashion

HUMBEDE.COM – Punya label pakaian sendiri bak selebriti memang menyenangkan, apalagi jika berhasil meraih sukses. Rasanya lega sekali, karena kerja keras dan pengorbanan sekian lama bisa terbayar lunas.

Namun, tetaplah berhati-hati melangkah. Jangankan kita, para selebriti dunia yang sudah terkenal saja, bisa gagal membangun bisnis. Supaya tidak salah langkah, yuk simak tips berikut yang kami kutip dari marieclaire.com dan wikihow.com!

DAFTAR ISI

Buat rencana bisnis

Membuat rencana bisnis tidak hanya terbatas pada bidang tertentu. Apapun jenis bisnis yang ingin kita jalankan, punya rencana bisnis hukumnya wajib, termasuk di bidang fesyen. Selain itu, memiliki panduan atau rencana juga dapat meminimalkan risiko kegagalan saat baru pertama kali memulai bisnis.

Walau, baru di atas kertas, coba tulis dan gambarkan sesuatu yang berarti dan realistis mengenai label pakaian yang akan dibangun. Misalnya, sumber modal, mitra kerja, proses produksi, target pasar dan jalur pemasarannya nantinya.

Dalam rencana bisnis, ada baiknya mendeskripsikan visi, misi dan profil usaha.

Tetapkan prioritas keuangan

Dalam sebuah bisnis, pendanaan adalah aliran darah yang bisa membuat sebuah bisnis bertahan, terutama di tingkat awal. Coba perhitungkan, berapa jumlah uang dibutuhkan untuk meluncurkan sebuah label pakaian?

Pikirkan juga bagaimana cara anda mendapatkan dana tersebut, apakah melalui tabungan pribadi, pinjaman famili atau kerabat, atau mengajak investor.

Setelah itu, pertimbangkan juga biaya pengeluaran lainnya, seperti modal membeli bahan, peralatan jahit, gaji pekerja, iklan, dan alat promosi lainnya.

Lakukan riset pasar

Setelah rencana dan prioritas disusun, lakukanlah riset pasar untuk mengetahui sejauh mana produk yang kita ciptakan dapat diterima calon konsumen lainnya. Sebuah riset tidak perlu dilakukan secara besar-besaran.

Bagi yang punya anggaran cukup besar, mungkin tidak masalah untuk membayar jasa perusahaan riset pemasaran. Namun, bagi yang minim modal, riset bisa dilakukan dengan mengamati brand calon kompetitor kita, dari mulai variasi produknya, jalur pemasarannya, strategi promosinya dan sebagainya.

Berikutnya, kumpulkan berbagai data sekunder, misalnya artikel atau hasil riset tertentu yang ditayangkan di media massa terkait bisnis yang akan dijalankan.

Pilihlah sebuah nama dan logo brand

Langkah berikutnya, terkesan sederhana, namun tetap esensial yakni memilih sebuah nama dan logo brand.

Tidak ada aturan khusus dalam membuat sebuah nama atau logo, namun ada baiknya memilih sebuah nama yang unik, kreatif, mudah diingat, serta mampu merepresentasikan produk pakaian yang dijual.

Kembangkan desain

Mulailah untuk mengembangkan desain, kabar baiknya, anda tidak perlu lulus dari sekolah mode, untuk membuat sebuah desain. Tuangkan ide anda dalam sebuah kertas corat coret atau bayar seseorang untuk membuat sebuah desain atau pola.

Cari bahan dan vendor

Cobalah mencari tempat menjual bahan yang baik dan sesuai dengan anggaran. Setelah itu, apabila kita belum memiliki konveksi atau bengkel kerja sendiri, cobalah untuk mencari vendor atau makloon terpercaya untuk memproduksi produk anda.

Jual, Jual, dan Jual!

Yang terakhir adalah hal paling krusial, di mana sukses atau tidaknya bisnis pakaian yang dijalankan akan sangat tergantung dari hasil penjualan.

Bangun toko offline atau online, manfaatkan promosi digital, kerja sama dengan butik-butik ternama, atau marketplace online di bidang fesyen.

Selamat berbisnis!

(Gambar: serifsandsans.com)