Mengenal Infeksi Virus Ebola

waktu baca 3 menit
Senin, 11 Agu 2014 20:59 0 56 Mayrani
 

Mengenal Infeksi Virus EbolaHUMBEDE.COM – Ebola merupakan virus langka namun mematikan, yang menyebabkan pendarahan di dalam dan luar tubuh.

Saat virus menyebar melalui tubuh, ia merusak sistem kekebalan tubuh dan organ. Pada akhirnya, hal itu menyebabkan tingkat pembekuan sel darah menurun. Hal ini menyebabkan pendarahan parah dan tak terkendali.

Penyakit ini, juga dikenal sebagai demam Ebola atau virus Ebola, membunuh hingga 90% dari orang yang terinfeksi.

Ebola dapat menyebar dari satu negara ke negara lain ketika penderita melakukan perjalanan.

Awak penerbangan biasanya dilatih untuk melihat gejala Ebola pada penumpang yang terbang dari tempat di mana virus ditemukan. Kru juga diminta untuk mengkarantina siapa saja yang terlihat terinfeksi.

DAFTAR ISI

Penularan Ebola

Ebola tidak menular seperti virus yang lebih umum seperti pilek, influenza, atau campak. Menyebar ke orang melalui kontak dengan kulit atau cairan tubuh dari hewan yang terinfeksi, seperti monyet, simpanse, atau kelelawar buah. Kemudian bergerak dari orang ke orang dengan cara yang sama.

Mereka yang merawat penderita atau mengubur seseorang yang telah meninggal akibat penyakit ini sering tertular. Cara lain ialah menyentuh jarum atau permukaan yang telah terkontaminasi.

Anda tidak bisa mendapatkan Ebola dari udara, air, atau makanan. Seseorang yang memiliki Ebola tetapi tidak memiliki gejala tidak dapat menyebarkan penyakit.

Gejala Penyakit

Awalnya, Ebola dapat terasa seperti flu atau penyakit lain. Gejala muncul 2-21 hari setelah infeksi dan biasanya meliputi:

– Demam tinggi
– Sakit kepala
– Nyeri sendi dan otot
– Sakit tenggorokan
– Lemah
– Nyeri perut
– Kurangnya nafsu makan

Saat penyakit memburuk, itu menyebabkan pendarahan di dalam tubuh, serta dari mata, telinga, dan hidung. Beberapa orang akan muntah atau batuk darah, diare berdarah, dan mendapatkan ruam.

Diagnosis 

Kadang-kadang sulit untuk mengetahui apakah seseorang memiliki Ebola dari gejalanya saja. Dokter dapat menguji untuk mengeliminasi penyakit lain seperti kolera atau malaria.

Tes darah dan jaringan juga dapat digunakan untuk mendiagnosa Ebola.

Jika Anda memiliki Ebola, Anda harus diisolasi dari publik segera untuk mencegah penyebaran.

Pengobatan

Belum ada obat untuk Ebola, meskipun para peneliti masih terus bekerja. Pengobatan termasuk serum eksperimental yang menghancurkan sel yang terinfeksi.

Dokter mengelola gejala Ebola dengan:

– Cairan dan elektrolit
– Oksigen
– Obat tekanan darah
_ Transfusi darah
– Pengobatan untuk infeksi lain

Pencegahan

Tidak ada vaksin untuk mencegah Ebola. Cara terbaik untuk menghindari penyakit ini ialah dengan tidak bepergian ke daerah di mana virus ditemukan.

Petugas kesehatan dapat mencegah infeksi dengan memakai masker, sarung tangan, dan kacamata setiap kali mereka akan melakukan kontak dengan orang-orang yang mungkin memiliki Ebola.

Fakta Tentang Ebola

Ada lima jenis virus Ebola. Empat diantaranya menyebabkan penyakit pada manusia.

Virus Ebola pertama kali muncul selama dua wabah pada tahun 1976 di Afrika.

Ebola mendapatkan namanya dari Sungai Ebola, yang berada di dekat salah satu desa di Republik Demokratik Kongo di mana penyakit ini pertama kali muncul.

(photo: http://news.images.itv.com/)