Bagi para pengguna music-social media pasti mengenal Last.fm, yaitu sebuah situs musik yang menyediakan fasilitas bagi para penggunanya untuk mendengarkan musik segala genre. Para pengguna Last.fm dapat mengetahui kalkulasi data statistik kebiasaan dalam mendengarkan musik/lagu melalui fasilitas scrobbling.
Setiap pengguna Last.fm dapat mencocokan selera musiknya dengan pengguna lain. Menarik, bukan? Hebatnya pula, Last.fm juga mampu menyediakan fasilitas bagi para penggunanya untuk menyetel radio yang berisikan lagu-lagu favorit melalui aplikasi radio streamingnya hanya dengan membayar $ 3 (3 dolar) per bulan.
Namun, per Selasa 15 Januari 2013 mendatang, Last.fm membuat perubahan terhadap layanannya. Tidak sedikit pengguna Last.fm yang protes terhadap kebijakan perubahan tersebut.
Isi kebijakan perubahan Last.fm mengenai layanan radio streaming yaitu selain Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman, semua layanan radio streaming Last.fm dinonaktifkan. Semua pengguna yang terlanjur membayar layanan radio streaming Last.fm, akan dikembalikan dengan mengisi form yang telah diberikan.
Apapun alasannya, Last.fm telah mengecewakan sebagian pengguna yang tidak berdomisili di Amerika, Inggris dan Jerman.
(photo: geek.com)