Penjualan Game Candy Crush Saga Salah Langkah?

waktu baca 2 menit
Kamis, 27 Mar 2014 12:48 0 56 Tim Redaksi
 
Game Candy Crush Saga

Game Candy Crush Saga

HUMBEDE.COM – Siapa yang tidak mengetahui game Candy Crush Saga yang terkenal itu? King Digital Entertainment selaku pengembang dari game ini akhirnya mulai melantai di bursa dengan saham seharga US$ 22.5 per lembar.

King Digital Entertainment memasuki bursa dengan kode emiten “KING” dan berilai pasar hingga US$ 7.1 miliar atau sekitar 71 triliun seperti yang dikutip di AFP, Kamis (27/3/2014)

Tetapi rencana dari perusahaan game Candy Crush untuk melepas saham perdananya di lantai bursa berakhir dengan kurang baik. Penurunan harga saham yang bisa dibilang cukup tajam sebesar 15.6 persen menjadi USD19 dalam debut perdagangan sekitar USD 6 miliar menjadi alasannya.

Seperti yang dikutip dari Time, Kamis (27/3/2014), King Digital Entertainment dianggap kurang bisa meyakinkan publik bahwa perusahaannya akan terus bertahan dalam waktu lama karena banyak gamer yang mulai bosan dengan permainan yang begitu – begitu saja. Memang faktanya, saat ini King hanya mengandalkan game Candy Crush Saga sebagai lumbung pendapatan utamanya.

“Perusahaan seperti King Digital Entertainment akan sangat bergantung pada game Candy Crush Saga. Yang jadi pertanyaan adalah, apakah mereka bisa mempertahankan kesuksesan dalam waktu yang lama?” ujar Mark Little, analis Konsultan Teknologi di London.

Wall Street Mulai Kacau

Penurunan tajam dari saham King Digital Entertainment juga memperburuk keadaan Wall Street karena akan memperburuk sentimen investor di bursa. Ini juga sangat diluar perkiraan karena seperti yang kita tahu, King merupakan saham yang paling aktif diperdagangkan di Bursa Efek New York.

Memang, rencana King untuk terjun ke bursa saham ini mengundang kritik dari berbagai pihak yang mengatakan bahwa King Digital Entertainment belum cukup mampu bersaing dengan perusahaan lain karena hanya mengandalkan satu permainan saja, seperti yang dilansir PhoneArena.

Selain itu saham – saham di Amerika Serikat ditutup melemah karena berbagai kerugian di sektor teknologi dan material. Selain itu, isu geopolitik juga mengambil bagian dalam kerugian ini.

Menurut data yang diperoleh dari BATS Global Markets, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 98,89 poin atau 0,60 persen menjadi 16.268,99, indeks Standard & Poor 500 (SPX) jatuh 13,06 poin atau 0,70 persen menjadi 1.852,56, dan The Nasdaq Composite Index (IXIC) jatuh 60,69 poin atau 1,43 persen menjadi 4.173,58.