Tips Mencegah Alergi Bulu Kucing

waktu baca 2 menit
Senin, 24 Jun 2013 12:20 0 52 Astrid Ivonna
 

alergi bulu kucingAlergi disebabkan oleh kurangnya kekebalan tubuh pada beberapa jenis zat tertentu dan tubuh akan bereaksi hipersensitif.

Untuk penderita alergi bulu kucing, tentu saja pemicunya adalah bulu kucing yang beterbangan di udara atau menempel pada sofa, karpet dan tempat tidur.

Gejala-gejala yang mungkin timbul adalah mata berair, bersin-bersin, hidung tersumbat, gatal-gatal, sesak napas, dan beragam reaksi alergi lainnya.

Mata yang terasa gatal dan bersin yang terus menerus memang bukanlah hal yang menyenangkan. Apalagi jika yang menyebabkan itu semua adalah kucing peliharaan Anda.

Jika Anda, keluarga ataupun teman Anda memiliki alergi terhadap kucing, berikut kami akan uraikan beberapa cara mencegah alergi tanpa harus membuang atau merelakan kucing Anda pergi.

Jika Anda bukan penyayang binatang, Anda mungkin saja telah berpikir untuk membuangnya. Namun, bagaimana jika penyebab alergi merupakan kucing atau hewan peliharaan (kesayangan) Anda atau keluarga Anda?

Kebanyakan orang memiliki kecenderungan untuk membangun toleransi terhadap alergen yang ditemukan di bulu kucing dan air liurnya. Ada juga rejimen tertentu yang dapat diikuti oleh orang dengan alergi kucing.

Tersedia pula obat-obatan untuk membantu meringankan gejala yang ditimbulkan oleh alergi tersebut.

Jika Anda tidak bisa dibantu dengan obat-obatan, apa yang harus dilakukan? Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengurangi efek dari alergen di rumah Anda.

DAFTAR ISI

1. Jangan Malas Bersihkan Rumah!

Karpet, sofa atau bantal mungkin bisa jadi tempat paling banyak terdapat bulu kucing. Rajinlah membersihkan tempat-tempat tersebut dengan menggunakan vacuum cleaner atau sikat.

2. Mandikan Kucing Anda!

Rutin memandikan kucing dengan menggunakan shampoo khusus hewan akan mencegah terjadinya penumpukan terhadap ketombe, bulu yang rontok serta air liur.

Shampoo khusus tersebut biasanya memiliki deodorant alami dan agen pembersih agar bulu kucing bisa tumbuh sehat, kuat dan tidak menimbulkan bau kurang sedap.

3. Gunakan Pembersih Udara

Alat pembersih udara kadang-kadang bisa menjadi senjata hebat terhadap alergen. Ini akan membantu menghilangkan kotoran di udara. Meskipun harganya lebih mahal, pembersih komersial biasanya bekerja lebih baik daripada yang biasa.

Rutin menyikat rambut atau bulu kucing juga akan mengurangi jumlah bulu yang akan jatuh atau rontok dan yang berterbangan di udara sehingga bisa mengurangi kemungkinan alergi.

**

Alergi bulu kucing tidak memandang usia, siapa saja bisa terkena. Alergi bulu kucing pada dasarnya tidak berbahaya, tapi pada beberapa kasus tertentu reaksi alergi yang ditimbulkan bisa berbahaya pada kesehatan tubuh.

Semoga tips mencegah alergi bulu kucing di atas dapat membantu mengatasi alergi yang Anda derita.

(foto: unik.ws)