Mungkin masih ada juga yang menganut mitos di kalangan masyarakat kita yang menganggap bahwa makan kangkung menyebabkan kantuk, badan lemas dan masuknya beberapa zat kapur dalam tubuh yang susah dinetralisirkan dengan zat apapun.
Tapi tahukah anda bahwa kangkung ini adalah jenis makanan yang sangat diburu oleh orang-orang di bagian barat sana karena begitu banyak kandungan nutrisi yang dimilikinya.
Sementara di Indonesia masih ada juga sebagian masyarakat yang tidak menginginkan sayuran ini karena masih terbelenggu dengan mitos yang terus menurun dari generasi ke genarasi.
Berikut akan ditegaskan kembali mengenai manfaat penting yang dimiliki kangkung.
DAFTAR ISI
Telah dilakukan penelitian di India bahwa bahwa daun dan batang kangkung menunjukkan sifat melawan dan menghancurkan sel kanker. Kandungan lutein yang dimiliki oleh kangkung ini berguna untuk menurunkan resiko terjadinya penyakit kanker.
Selain kandungan lutein, kangkung juga merupakan salah satu sayuran pemasok betakaroten yaitu zat antioksidan yang berguna melawan radikal bebas dan juga sebagai unsur pencegah kanker kulit dan paru.
Masih ada satu lagi zat antioksidan yang dikandung sayuran ini yakni banyak mengandung karotenoid yang merupakan pigmen tumbuhan yang pada saat dicerna oleh tubuh akan diubah menjadi vitamin A.
Karotenoid dalam kangkung adalah antioksidan kuat yang memiliki sifat anti inflamasi (mencegah peradangan) dan anti kanker.
Zat besi sangat diperlukan oleh tubuh karena berfungsi dalam hal pembentukan sel darah merah (eritrosit) dan zat pengikat sel darah yaitu hemoglobin.
Pada saat sel darah merah (eritrosit) menurun maka kita akan merasa lemas dan pandangan menjadi kabur. Ini adalah ciri awal kurangnya asupan zat besi dalam tubuh dan keadaan yang terus menerus lemas bisa jadi menyebabkan penyakit kurang darah (anemia).
Kandungan zat besi dalam kangkung adalah 2,5 mg/100g. Jadi mengkomsumsi kangkung merupakan salah satu cara memenuhi asupan zat besi di dalam tubuh.
Manfaat lain dari zat besi ini juga dapat meningkatkan konsentrasi otak dan sel darah merahpun menjadi meningkat sehingga aliran oksigen ke otak pun menjadi maksimal yang pada akhirnya akan membuat stamina tubuh tetap terjaga.
Cara kerja kangkung dalam tubuh juga sama halnya dengan cara kerja hormon insulin dimana hormon ini berfungsi dalam hal penyerapan gula darah.
Begitupula cara kerja ekstrak dari kangkung yang berguna sebagai anti diabetes, kangkung dapat menghambat penyerapan gula (glukosa) pada tubuh. Karena itu dianjurkan pada penderita kencing manis (diabetes melitus) untuk mengkonsumsi kangkung.
Kangkung memiliki sifat sedaktif karena mampu memberikan efek penenang bagi tubuh. Kandungan vitamin B komplek dan Omega 3 pada kangkung merupakan peningkat produksi serotin dalam otak, dan juga menetralisir bahkan menghilangkan racun.
Mengkomsumsi kangkung akan membuat tubuh menjadi tenang dan rileks. Kangkung yang kerap dituduh sebagai pemicu rasa kantuk sebenarnya memproduksi mineral selenium dan seng yang mengakibatkan terciptanya suasana yang menyenangkan dan mungkin memancing anda untuk tidur.
Karena kaya serat, kangkung bisa mencegah sembelit. Serat ini berfungsi dalam mengikat asam empedu dan kolestrol serta membawanya keluar bersama feses.
Kandungan serat yang tinggi juga bisa menghindarkan kita dari buang air besar (BAB) berdarah. Pasalnya feses yang mengeras akan menabrak jutaan serabut-serabut kecil di sekitar anus sehingga menyebabkan beberapa serabut itu putus dan keluarlah darah bersama feses.
**
Demikianlah manfaat kesehatan mengkonsumsi sayuran kangkung. Mungkin bagi anda yang dulunya fanatik dengan mitos kangkung akan segera meninggalkan pemahaman anda yang sedikit keliru tentang kangkung yang notabenenya punya begitu banyak manfaat.
Tingkatkan pola hidup yang sehat dengan cara mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan berolahraga secara teratur sebagai penunjang. Semoga artikel ini bermanfaat.
(foto: hsaba.com)