Padang, Eksotisme Perbukitan dan Samudera

waktu baca 3 menit
Jumat, 26 Jul 2013 19:42 0 55 Altifanidya Aster
 

Jembatan Siti NurbayaKota Padang memang sudah identik dengan keindahan pantainya, namun sejak kejadian gempa bumi yang besar pada 30 September 2009 silam, pariwisata kota Padang seperti mati suri.

Keindahan pantai kota Padang seakan terselimut kabut bencana gempa dan duka masyarakatnya.

Namun seiring berjalannya waktu, setelah hampir 4 tahun memulihkan diri, kota Padang kembali menggeliat. Tidak saja dengan pesona pantainya nan eksotis, kota Padang dan sekitarnya mulai menunjukkan geliat yang sangat signifikan.

Hawa panas daerah tropis dengan pantai di sepanjang kotanya membuat kota Padang mempunyai nilai jual yang tetap ada hingga saat ini. Anda bisa menikmati segala keindahan dari Padang.

Meskipun bersaing dengan Bukittinggi kota tetangga Padang, namun objek yang akan dituju jauh berbeda. Kota Padang identik dengan keindahan pantai dan pesisirnya, dan kota Bukittinggi mempunyai pesona pegunungan nan eksotis, sehingga tidak akan memperngaruhi mereka yang memang sudah mencintai pantai dan akan selalu menginginkan menikmati semilir angin pantai Padang.

Bagi anda pencinta sejarah, maka anda bisa menuju pelabuhan Muaro yang masih menyisakan beberapa bangunan lama peninggalan Belanda dan ini ada di kota tua Padang yang disebut dengan daerah Pondok.

Daerah ini didominasi suku keturunan Tionghoa, namun nuansa Eropa sangat kental dan sangat menarik untuk menjadi objek foto bagi para penggemar fotografi. Selain itu, latar jaman penjajahan sangat kental membuat daerah Pondok bisa dijadikan latar foto prewedding dan momen-momen manis anda yang lainnya.

Dan tahukah anda, dari atas Jembatan Siti Murbaya, anda bisa menikmati keindahan kota padang dan pelabuhan Muaro dari sisi yang berbeda. Anda dapat melihat hamparan laut biru yang memunculkan pulau-pulau kecil di tengah-tengahnya.

Selain itu anda bisa menikmati hamparan bukit barisan yang membelah pulau Sumatera. Anda bisa sedikit bersantai menikmati semilir angin sejuk di tengah kota Padang yang memang terkenal panas dan gerah. Anda juga bisa menikmati berbagai kuliner menarik di sepanjang jembatan ini.

Jika anda ingin bermain di sepanjang pantai Padang, meskipun pantainya tidak berpasir putih dan halus, namun cukup menyenangkan bermain berkejar-kejaran dengan ombak serta menikmati hempasan ombak ke batu karangnya. Nuansa ini sungguh sangat romantis dan menghibur bagi anda yang ingin menygarkan kembali pikiran setelah satu minggu bekerja.

Jangan khawatir akan harga, karena apapun di kota Padang pasti akan jauh lebih murah dibanding kota Bukittinggi, mulai dari wisata kuliner, wisata belanja, biaya penginapan, transportasi dan akomodasi, anda tidak akan merasa rugi jika menghabiskan waktu liburan anda di sini.

Berada di kota Padang rasanya belum lengkap jika anda belum mengunjungi Pantai Air Manis di Bungus, yang terkenal dengan batu si Malin Kundang-nya yang melegenda. Pemandangan alam di sini sungguh menakjubkan, deretan pengunungan seakan mengelilingi pantai Air Manis. Suasana Padang yang panas tidak terasa di sini, hanya suasana sejuk menyegarkan dengan perpaduan perbukitan berliku dan birunya samudera Hindia.

Jika anda masih belum merasa puas menikmati keindahan pantai Air Manis, anda bisa melanjutkan perjalanan ke pelabuhan alam Teluk Bayur nan permai, yang air lautnya sangat tenang dan tidak ganas, yang pemandangan alamnya sangat kontras antara perbukitan terjal di sebelah kiri anda serta hamparan laut di sebelah kanan anda. Perjalanan berliku akan terbayar dengan kepuasan anda melihat anugerah Tuhan ini. Dan jangan panik jika sesekali anda melihat kera ekor panjang berlarian di pinggir jalan, di sinilah eksotisme Teluk Bayur Bungus.

Jadi jangan membangun imej kota Padang yang mati suri, karena Padang sudah menggeliat dan pengelolaan pariwisata Padang pun sudah sangat jauh lebih baik sehingga kota Padang tidak salah menjadi salah satu destinasi wisata anda.

(foto: h4nk.blogspot.com)