Anda penggemar ikan laut yang dipelihara di akuarium rumah Anda? Pernahkah terpikir untuk mengkomersilkannya? Jika belum, artikel berikut ini bisa menjadi langkah awal bagi Anda mematangkan rencana bisnis sampingan dari hobi memelihara ikan hias laut.
Seperti kebanyakan hobi, Anda butuh ketekunan dan pengalaman bertahun-tahun untuk menguasainya. Trial and error mengiringi pengorbanan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Demikian pula dengan hobi memelihara ikan laut. Tingkat kesulitannya lebih tinggi daripada memelihara beberapa jenis ikan air tawar.
Air yang digunakan di akuarium pun tak boleh sembarangan karena mesti memperhitungkan kadar garam agar menyerupai ekosistem aslinya yang bersuhu teratur serta sifat kimiawi yang stabil.
Anda juga tak bisa sembarangan memasukkan jenis ikan laut berbeda ke dalam akuarium, karena beberapa ikan merupakan predator bagi yang lainnya, atau jika tidak, akan saling menyerang karena tak pernah beriringan di habitat aslinya.
Singkatnya, butuh level pengetahuan yang mumpuni untuk menjalankan bisnis ini. Dan tips berikut bisa berguna bagi Anda untuk mengubah pengalaman dan pengetahuan tersebut menjadi pundi penghasilan tambahan.
DAFTAR ISI
Dikarenakan luasnya lingkup penguasaan hobi ini, Anda mesti mendalaminya dengan tekun. Sekedar gambaran untuk Anda yang masih awam terhadap hobi ini, beberapa hal yang mesti dikuasai mencakup hal-hal berikut:
Ada beragam jenis ikan laut, sebelum memutuskan ikan apa saja yang akan Anda masukkan ke dalam akuarium, lakukan riset terlebih dahulu akan sifat ikan tersebut.
Beberapa ikan ada yang tenang dan jarang mengganggu ikan jenis lain, lalu ada pula yang agresif terhadap ikan kecil, ada yang rawan diserang, dan beragam perilaku lainnya yang cukup rumit.
Selain mempelajari jenis makanan , penting untuk memperhatikan kadar garam dan suhu dalam akuarium. Ketahui pula jenis penyakit yang biasa menyerang ikan.
Salah satunya ich, sejenis parasit yang muncul karena ketidaktelatenan melakukan perawatan kebersihan dan menjaga suhu, stress pada ikan dan faktor lainnya.
Alat-alat yang dibutuhkan untuk mengondisikan akuarium menyerupai eksositem laut di antaranya heater (pemanas untuk mengatur suhu), termometer, filter (menyaring air), hidrometer (mengukur kadar garam), serta aksesoris seperti batu kerikil dan lampu.
Kita bisa belajar banyak dari penghobi lainnya akan hal-hal yang belum kita ketahui. Termasuk di dalamnya mengetahui tren ikan laut terkini. Mengetahui tren teramat penting bagi pengusaha untuk menemukan peluang pasar.
Jika kesulitan menemukan komunitas setempat, berpartisipasilah dalam forum online penghobi ikan laut baik nasional maupun internasional. Cara paling cepat adalah dengan mengakses Google dengan kata kunci “hobi ikan laut”,“saltwater fish”, atau “marine fish”.
Jika Anda sudah ‘veteran’ dalam menekuni hobi ini, tak ada salahnya Anda memperdalam keahlian di bidang tersebut, untuk memahami tren yang berlangsung serta perkembangan teknologi, atau wawasan lainnya yang terkait dengan perawatan ikan laut Anda.
Selanjutnya jika Anda telah berhasil memelihara ikan laut di rumah Anda sendiri, saatnya berpikir melakukan ekspansi untuk kepentingan bisnis. Bila selama ini merawat satu akuarium bukan lagi hal sulit, tambahkanlah jumlah akuarium untuk disewakan.
Selain itu, manfaatkan keahlian Anda untuk membangun jaringan. Agar jika ada kenalan atau orang-orang terdekat Anda yang tertarik dengan hobi memelihara ikan laut, mereka dapat merujuk kepada Anda.
Di sinilah pentingnya berpartisipasi dalam komunitas baik di lingkungan sekitar ataupun secara online. Dengan mengenali tren pemeliharaan ikan laut dan jaringan yang mengetahui Anda sebagai pakar hobi tersebut, Anda bisa mulai memanfaatkan itu untuk pemasaran bisnis persewaan ini.
Dan siapakah yang tertarik menyewa akuarium ikan laut dari Anda? Pangsa pasarnya cukup luas. Anda bisa tawarkan kepada pusat perbelanjaan dengan hall yang luas, hotel dengan lobi yang minim dekorasi, restoran, sampai sekedar peminat ikan laut yang tak mau repot.
Jika Anda bisa meyakinkan pasar bahwa persewaan ikan laut yang Anda tawarkan dapat menambah eksklusivitas tempat klien, di situlah Anda mulai bisa mereguk untung.
Perawatan ikan laut tak bisa sembarangan, karena itu sebaiknya Anda membangun model bisnis ini dengan prinsip ‘klien terima jadi’ alias sekedar menyewa dan menikmatinya. Kebersihan, pemberian makan, instalasi, dan penggantian air sepenuhnya tanggung jawab Anda.
Dengan waktu dan tenaga yang Anda miliki, perhitungkan berapa akuarium yang bisa Anda tangani. Apakah menjalankan usaha ini sendiri atau merekrut orang lain untuk membantu perawatan ikan.
Buatlah jadwal perawatan masing-masing akuarium dan perhitungkan apakah Anda sanggup menjalankan jadwal tersebut sendirian. Bila tidak, alternatif perekrutan mutlak dibutuhkan.
Persewaan akuarium sebenarnya cukup merepotkan, Anda mesti memindahkan akuarium ke tempat penyewa dimana hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Anda mesti memperhitungkan jarak tempuh, kemudian waktu instalasi yang tidak sebentar, hingga apakah Anda ataupun tim akan kesulitan mendatangi tempat penyewa untuk melakukan perawatan.
Karenanya tetapkan perjanjian sewa jangka panjang seperti minimal sewa 1 tahun dengan pembayaran per bulan. Berhubung ini akuarium ikan laut, Anda dapat mematok tarif yang cukup mahal sebagai upah jasa persewaan ini.
Berdasarkan informasi yang didapat Humbede.com, kisaran penghasilan bersih dari bisnis ini bisa mencapai Rp 500.000,- per bulan dari setiap akuarium.
Sebagus-bagusnya sebuah bisnis, jika tak ada orang yang mengetahui fitur dan manfaat yang ditawarkan maka akan percuma. Karena itu di sinilah fungsi pemasaran, ia ditujukan untuk menjangkau orang-orang yang tertarik menggunakan jasa yang Anda tawarkan.
Bayangkan berapa banyak orang yang menyukai melihat ikan laut? Dan apakah mereka tahu bahwa ada bisnis yang menyewakan akuarium ikan laut ini untuk mereka nikmati tanpa harus ribet?
Perluaslah saluran pemasaran Anda melalui berbagai media seperti membuat sebuah website, aktif di forum pecinta ikan hias, sampai promosi di media cetak dan elektronik bila Anda sanggup membayarnya. Dengan semakin maraknya televisi daerah, tentu sebagian iklan televisi lebih terjangkau daripada TV nasional.
Tapi jangan terburu-buru ke sana bila modal Anda belum tertutupi, mulai saja dulu dengan yang lebih terjangkau seperti pembuatan brosur di berbagai percetakan yang semakin marak dan murah.
***
Demikian tips dari Humbede.com untuk Anda yang ingin memulai usaha persewaan akuarium ikan laut. Meskipun belum lengkap, namun setidaknya Anda tahu harus mulai dari mana.
Semoga bermanfaat dan selamat memulai!
(Foto: Barron Fujimoto – Flickr)