Anak – anak terutama balita seringkali menangis ketika mainannya diambil oleh temannya. Sebagai orangtua mungkin kita merasa panik dan berusaha menenangkan mereka dan menyuruh salah satunya untuk mengalah. Anak yang berebut mainan adalah hal yang lumrah karena mereka belum mengenal konsep berbagi. Tidak mau berbagi adalah naluri bertahan hidup yang dimiliki oleh setiap anak. Bagi anak, barang miliknya yang berpindah ke orang lain sama artinya dengan mengambil barang miliknya.
Bagaimana mengatasi agar anak bisa berbagi mainan dengan sesama temannya?
DAFTAR ISI
Orangtua adalah orang yang berperan utama sebagai contoh figur yang bisa mengajarkan kepada anak tentang konsep berbagi. Misalnya, dengan membagikan makanan yang sama merata kepada seluruh anggota keluarga. Dengan memberikan contoh langsung kepada anak maka dia akan mengikuti pola perilaku tersebut.
Biarkan balita atau anak anda bersosialisasi dengan balita atau anak lainnya. Masukkan si kecil ke playgroup. Playgroup merupakan tempat terbaik buat anak untuk berbagi. Ini semua karena permainan yang disediakan playgroup adalah milik umum dan bukan milik pribadinya. Dengan demikian sang anak akan belajar bahwa setiap orang memilki giliran.
Jangan paksa anak untuk membagi semua yang dia miliki. Biarkan ia memilih mainan yang ingin ia mainkan bersama. Dengan demikian, sang anak juga belajar bahwa tidak semua hal harus dibagi. Ada hal – hal tertentu yang bisa dibagi dan ada pula yang tidak.
Mengajarkan anak untuk bisa berbagi butuh kesabaran besar. Anak Anda tidak dengan serta merta lansung bisa berbagi dengan temannya. Hal tersebut melalui proses yang lama dan butuh kesabaran dari orang tua. Anak perlu belajar dari pengalaman ketika berinteraksi dengan temannya sehingga dia belajar bahwa mainannya tidak hilang ketika dipinjam oleh orang lain.
(photo: sharingdisini.com)