Apa Itu Arang Aktif dan Bagaimana Cara Kerjanya?

waktu baca 3 menit
Senin, 25 Mar 2013 17:59 0 34 Mayrani
 

arang aktifArang aktif

Pada tahun 1831, di depan koleganya di French Academy of Medicine, Profesor Touery meminum dosis mematikan dari strychnine dan hidup untuk menceritakan kisahnya. Dia menggabungkan racun mematikan dengan arang aktif.

Begitu kuatnya arang aktif adalah sebagai dekontaminan darurat pada saluran pencernaan, yang meliputi lambung dan usus. Arang aktif dianggap sebagai agen tunggal yang paling efektif yang tersedia dan digunakan setelah orang menelan atau menyerap hampir semua obat atau bahan kimia beracun.

Simak artikel berikut untuk tahu bagaimana arang aktif bekerja, dikutip dari emedicinehealth.com.

DAFTAR ISI

Apa Itu Arang Aktif?

  • Arang aktif diperkirakan mengurangi penyerapan zat beracun sampai dengan 60%.
  • Arang aktif itu sendiri merupakan bubuk hitam yang tidak berbau, tidak berasa, dan tidak beracun.
  • Arang aktif sering diberikan setelah perut dipompa (gastric lavage). Gastric lavage hanya efektif segera setelah menelan zat beracun (dalam waktu sekitar satu jam setengah) dan tidak memiliki efek yang mencapai melebihi perut seperti arang aktif.
  • Ia bekerja dengan menyerap bahan kimia, sehingga mengurangi toksisitas (sifat beracun) mereka, melalui lambung dan usus kecil dan besar (saluran pencernaan).

Bagaimana Arang Aktif Bekerja?

Arang aktif memberikan dampaknya dengan menyerap berbagai obat dan bahan kimia. Zat beracun menempel pada permukaan arang. Karena arang tidak “dicerna,” ia tinggal di dalam saluran pencernaan dan menghilangkan toksin ketika seseorang buang air besar.

  1. Penyerapan terjadi ketika zat masuk ke dalam atau melalui jaringan, seperti air melewati spons.
  2. Arang “diaktifkan” karena ia dihasilkan dengan ukuran partikel yang sangat halus. Aktivasi akan meningkatkan luas permukaan keseluruhan dan kapasitas serap dari arang.
  3. Arang aktif sering dikombinasikan dengan sorbitol (zat yang merangsang buang air, seperti pencahar) untuk mempersingkat jumlah waktu untuk bergerak melalui sistem dan mengurangi kemungkinan konstipasi. Namun, untuk menghindari efek samping, sorbitol tidak diberikan dengan setiap dosis arang aktif.
  4. Arang aktif tidak menyebabkan iritasi pada selaput lendir dari sistem saluran pencernaan. Selain adsorpsi racun, arang aktif juga menyerap nutrisi makanan, vitamin, dan mineral. Namun, efek jangka pendek ini tidak menjadi perhatian ketika arang aktif digunakan untuk mengobati keracunan.
  5. Semua upaya harus dilakukan untuk mengurangi penyerapan zat beracun parah, seperti arang aktif tidak mengikat serta dengan zat-zat:
  • Lithium (Eskalith, Lithobid), asam kuat dan basa, logam dan mineral anorganik seperti natrium, besi, timah, arsenik, yodium, fluor, dan asam borat
  • Alkohol (seperti etanol, metanol, isopropil alkohol, glikol, dan aseton)
  • Hidrokarbon (seperti minyak sulingan dan hidrokarbon tanaman seperti minyak pinus)

Arang aktif dapat diberikan melalui mulut kepada orang yang terjaga dan waspada. Ia merupakan minuman berupa cairan hitam.

(Photo: en.wikipedia.org )