Ketika seseorang mulai bosan dengan kondisi motornya, biasanya dilakukanlah modifikasi. Mulai dari bodi, kelengkapan, hingga mesin juga dirombak. Mengubah dari setelan standar sebuah motor berarti Anda harus mempertimbangkan semua resiko yang ditimbulkan. Karena modifikasi motor terkadang harus mengorbankan bagian lain yang tidak termasuk dalam bagian yang diganti.
Bagi Anda yang sangat awam dengan teknik modifikasi motor, memang sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan mereka yang profesional dalam hal ini.
Lalu bagian mana saja yang pas untuk Anda modifikasi? Kami berbagi tips dasar modifikasi motor. Ingat, tetap waspada dalam setiap penggantian bagian-bagian motor Anda. Jika ada yang tidak memungkinkan, jangan dipaksakan untuk dimodifikasi. Bisa jadi berakibat fatal untuk kendaraan Anda nantinya.
DAFTAR ISI
Modifikasi paling standar pada motor adalah mengubah warna dari motor. Memodifikasi warna dengan hanya bermodal cat pilox biasanya tidak akan bertahan lama. Bisa sudah terkena air dan panas matahari, cat seperti ini akan terkelupas. Baiknya bila menggunakan alat yang biasa disebut dico. Cat ini lebih tahan lama.
Ingat juga soal data di STNK motor Anda. Jangan sampai kena tilang karena data yang ada di STNK terkait warna berbeda dengan warna yang di motor. Bisa jadi disangka motor curian.
Sebagian besar pemilik motor sering memodifikasi bagian bodi. Tampilan luar ini memang sangat menentukan dalam hal penampilan motor nantinya. Salah satu yang paling menonjol dari modifikasi motor pada umumnya adalah bagian full fairing. Modifikasi ini membuat tampilan motor Anda seperti motor-motor balap sirkuit. Jangan salah pilih dengan bagian ini, utamakan yang memang pas dengan jenis motor Anda. Selain itu, yang perlu Anda perhatikan bahwa jangan sampai pemasangan bodi motor seperti ini membuat aliran angin untuk mesin motor menjadi terhambat. Akibatnya motor sangat cepat panas.
Ada juga modifikasi dengan jalan memotong bodinya. Biasanya dilakukan pada motor-motor yang di-ceper atau dibuat lebih pendek. Kap motor asli harganya lumayan mahal, sayang bila harus dipotong. Nah, untuk mengakalinya Anda bisa membeli bodi motor second. Banyak dijual di pasar loakan. Lebih baik menggunakan barang itu, soal warna nanti bisa dicat ulang sesuai keinginan.
Aksesoris tambahan yang dimaksud di sini seperti pemasangan lampu tambahan, sirine, alarm, strobe, dan lain sebagainya. Memodifikasi motor dengan tambahan pelengkap seperti itu harus mempertimbangkan juga sumber listriknya, yaitu aki. Ketahui bagaimana aki motor Anda menampung semua beban kelistrikannya. Jangan sampai terjadi korslet.
Soal penempatan aksesoris tersebut, tidak ada permasalahan. Semua tergantung pada keinginan Anda. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana pemasangannya oleh mekanik Anda, utamakan agar instalasi kabel-kabelnya rapi. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko korsleting di dalamnya. Intinya, jangan memasang terlalu banyak aksesoris, karena aki Anda akan sangat boros. Selain itu bisa menimbulkan kesan norak juga.
Modifikasi motor tidak hanya sebatas bodi dan aksesoris saja. Mesin juga bisa dimodifikasi. Tujuan dari modifikasi mesin biasanya untuk mendapatkan tenaga maksimal sesuai harapan. Boleh-boleh saja memodifikasi mesin, asalkan sesuai dengan kebutuhan. Akibat yang paling rentan dengan modifikasi seperti ini adalah pemborosan bahan bakar. Terkadang, konsumsi bahan bakar dua kali lebih banyak. Bisa juga motor menjadi tidak bertenaga saat pemakaiannya.
Bila motor hanya dipakai dalam lingkungan kerja dan jalan-jalan, sebaiknya tidak usah memodifikasi mesin. Cukup bagian lain saja.
Pemakaian per pada motor tidak asal pasang saja. Modifikasi pada shockbraker motor harus memperhatikan bagaimana beban yang harus ditanggung nantinya dan bagaimana sudut kemiringan bagian ini. Soal beban, bila motor standarnya memakai dualshock maka baiknya pakai standar itu saja. Terkadang orang memodifikasinya dengan alasan lebih keren dan terlihat seperti motor balap dari samping. Tapi beban membuat motor Anda bekerja berat. Namun bila tetap ngotot menggunakan monoshock, pastikan pemilihan kekuatannya sesuai dengan kebutuhan Anda. Apakah tipe hard atau yang soft.
Hal yang paling FATAL dengan modifikasi lampu adalah mengganti lampu stop belakang (lampu merah) dengan lampu yang berwarna putih (mika bening). Perlu Anda ketahui bahwa memakai lampu warna putih bisa mengakibatkan orang di belakang menabrak motor Anda. Karena mereka silau dengan modifikasi aneh yang Anda lakukan. Jadi, jangan salahkan orang yang menabrak dari belakang.
Mengapa kemudian motor pada umumnya menggunakan warna merah? Karena pada dasarnya, warna lampu yang paling kontras dengan waktu malam adalah warna merah. Bila ingin memodifikasi lampu, pilihlah saja warna lain. Asalkan jangan warna putih.
Ban adalah salah satu perangkat terpenting dalam sebuah kendaraan. Namun jarang orang mengtahui bahwa mengganti ban yang tidak sesuai dengan medan di sekitar kita bisa mengakibatkan kecelakaan. Memodifikasi ban bukan soal asal pasang, yang penting keren. Bukan itu tujuan utama dari sebuah modifikasi ban.
Pemasangan ban besar mengakibatkan pelg motor Anda juga harus diganti, karena ukurannya tidak sesuai. Ada juga yang memakai ban kecil seperti ban sepeda. Perlu Anda ingat bahwa kekurangan ban ini adalah sangat rentan dengan tergelincir, apalagi bila melewati bebatuan.
Semoga tips modifikasi motor ini bisa menjadi panduan Anda dalam memodifikasi motor milik Anda. Motor Anda semakin keren dan tidak membahayakan jiwa Anda maupun pengendara lainnya.
(photo: scootershedroyalenfield.wordpress.com)