Apa itu Glukosamin?

waktu baca 3 menit
Rabu, 20 Mar 2013 06:48 0 46 Mayrani
 

Suplemen GlucosamineSuplemen glukosamin banyak digunakan untuk osteoarthritis pada lutut

Glukosamin adalah senyawa yang ditemukan secara alami dalam tubuh, terbuat dari glukosa dan asam amino glutamin. Glukosamin dibutuhkan untuk menghasilkan glikosaminoglikan, molekul yang digunakan dalam pembentukan dan perbaikan tulang rawan dan jaringan tubuh lainnya. Produksi glukosamin semakin lambat sesuai dengan usia.

Simak artikel berikut untuk tahu penggunaan dan efek sampingnya, dikutip dari altmedicine.about.com.

Glukosamin tersedia sebagai suplemen gizi di banyak toko makanan kesehatan dan toko obat. Suplemen glukosamin yang diproduksi di laboratorium dari kitin, suatu zat yang ditemukan dalam cangkang udang, kepiting, dan makhluk laut lainnya. Sebagai tambahan untuk suplemen gizi, glukosamin juga digunakan dalam minuman olahraga dan kosmetik.

Glukosamin sering dikombinasikan dengan kondroitin sulfat, suatu molekul alami yang terdapat dalam tulang rawan. Kondroitin memberikan elastisitas tulang rawan dan diyakini mencegah kerusakan tulang rawan oleh enzim. Glukosamin kadang-kadang dikombinasikan dengan metil sulfonil metan, atau MSM, dalam suplemen gizi.

DAFTAR ISI

Mengapa orang menggunakan glukosamin?

Osteoarthritis

Suplemen glukosamin banyak digunakan untuk osteoarthritis, khususnya osteoarthritis lutut. Pada osteoarthritis, tulang rawan – bahan karet yang mengalasi sendi – menjadi kaku dan kehilangan elastisitasnya. Hal ini membuat rentan terhadap kerusakan sendi dan dapat menyebabkan nyeri, pembengkakan, kehilangan gerakan, dan kerusakan lebih lanjut.

Karena dalam tubuh glukosamin alami digunakan untuk membuat dan memperbaiki sendi tulang rawan, mengambil glukosamin sebagai suplemen nutrisi diperkirakan dapat membantu perbaikan tulang rawan yang rusak dengan menambah pasokan glukosamin dalam tubuh.

Kondisi lain

Kondisi lain dimana glukosamin digunakan termasuk rheumatoid arthritis, penyakit radang usus (penyakit Crohn dan kolitis ulserativa), insufisiensi vena kronis, dan kondisi kulit, meskipun bukti-bukti lebih lanjut diperlukan.

Efek Samping dan Keamanan

Kebanyakan penelitian yang melibatkan manusia telah menemukan bahwa penggunaan jangka pendek glukosamin dapat ditoleransi dengan baik. Efek samping termasuk mengantuk, sakit kepala, insomnia, dan keluhan pencernaan ringan dan sementara, seperti sakit perut, nafsu makan yang buruk, mual, mulas, sembelit, diare, dan muntah. Dalam kasus langka, kombinasi glukosamin dan kondroitin telah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi dan denyut jantung dan palpitasi sementara.

Sejak suplemen glukosamin dapat dibuat dari kerang, orang-orang dengan alergi terhadap kerang harus menghindari glukosamin kecuali telah dikonfirmasi bahwa ia berasal dari sumber bukan kerang.

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa glukosamin, dalam dosis yang digunakan untuk mengobati osteoarthritis, dapat memperburuk kadar gula darah, insulin, dan/atau hemoglobin A1c (tes yang mengukur seberapa baik gula darah telah dikendalikan selama tiga bulan sebelumnya) pada penderita diabetes atau resistensi insulin.

Secara teoritis, glukosamin dapat meningkatkan resiko perdarahan. Keamanan glukosamin pada wanita hamil atau menyusui tidak diketahui.

(photo: duniafitnes.com)