Buah yang umum dikonsumsi di negara-negara Asia juga bisa memainkan peran penting dalam melawan kanker, menurut sebuah studi baru pada tikus.
Para peneliti dari University of Colorado Cancer Center menemukan bahwa jus pare bisa menghentikan sel-sel kanker pankreas dari metabolisme glukosa. Hal ini penting karena sel-sel kanker memerlukan energi ini untuk bertahan hidup, dan menghalangi dari pasokan glukosa akan membunuh mereka, seperti yang dikutip dari huffingtonpost.com.
“Ini penemuan yang sangat menarik,” kata peneliti Rajesh Agarwal, Ph.D., yang merupakan wakil pipmpinan program Cancer Prevention and Control di universitas, dalam sebuah pernyataan. “Banyak peneliti yang merekayasa obat baru untuk menargetkan kemampuan sel kanker dalam memasok diri dengan energi, dan di sini kita memiliki suatu senyawa yang terjadi secara alamiah yang dapat melakukan hal itu.”
Peneliti menguji efek jus pare pada sel-sel kanker pankreas pada tikus, dan menemukan bahwa tikus yang diberi jus memiliki resiko 60 persen lebih rendah dalam mengembangkan kanker pankreas dibandingkan dengan tikus kontrol.
Temuan baru ini diterbitkan dalam jurnal Carcinogenesis.
Pada tahun 2010, peneliti dari Saint Louis University menemukan bahwa ekstrak pare bisa menghentikan sel-sel kanker payudara berkembang biak dalam lingkungan laboratorium.