Rhabdo, Kondisi Membahayakan Akibat Olahraga Berlebih

waktu baca 2 menit
Sabtu, 16 Mar 2013 23:36 0 52 Mayrani
 

efek terlalu banyak olahragaTernyata ada efek samping bila olahraga berlebihan

Ketika berbicara tentang olahraga, kebanyakan orang berpikir semakin keras Anda berlatih, hasil yang didapatkan akan semakin baik.

Tapi atlet yang melakukannya secara berlebihan dapat berakhir dengan kondisi yang mengancam jiwa yang disebut rhabdomyolysis, yang dikenal di kalangan olahragawan sebagai “rhabdo.”

Baca terus untuk tahu bagaimana mencegahnya, dikutip dari everydayhealth.com.

DAFTAR ISI

Bagaimana Rhabdo Terjadi?

Rhabdomyolysis terjadi ketika jaringan otot rangka cepat rusak dan sel-sel yang rusak memasuki aliran darah dan mengganggu fungsi ginjal, yang dapat menyebabkan gagal ginjal yang kadang fatal.

Gejala Rhabdo termasuk nyeri otot, kelemahan dan pembengkakan pada otot yang terkena, urin berwarna gelap seperti teh, yang disebabkan oleh kehadiran protein mioglobin.

Sementara kelelahan adalah pemicu utama untuk rhabdomyolysis, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh hipertermia atau hipotermia, infeksi seperti malaria, flu dan salmonella, dan cedera yang menghancurkan, itulah sebabnya mengapa rhabdomyolysis adalah umum setelah gempa bumi, di mana korban bisa terperangkap di bawah reruntuhan, menurut U.S. Centers for Disease Control and Prevention.

Bagaimana Mencegah Rhabdo?

Ketika rhabdo terdiagnosa lebih dini, prognosis biasanya baik, dengan atlet kembali ke aktivitas normal dalam beberapa minggu, menurut National Institutes of Health (NIH).

Akan tetapi, karena rhabdo dapat menyebabkan gagal ginjal yang berpotensi, NIH merekomendasikan agar atlet mencegah kondisi dengan tetap terhidrasi.

Para ahli juga mengatakan untuk menghindari suplemen seperti creatine, yang dapat menempatkan Anda pada resiko mengembangkan rhabdo yang lebih tinggi, menurut sebuah studi pada tahun 2000 yang dipublikasikan dalam Journal of American Board of Family Medicine.

Suplemen yang menyebabkan dehidrasi lebih lanjut harus dihindari jika Anda berolahraga banyak. Jauhi pembakar lemak atau minuman berkafein tinggi, terutama selama musim panas.

(photo: albertoalemanno.eu)