Tips Merawat Kaki dan Mencegah Tumit Pecah–Pecah

waktu baca 3 menit
Jumat, 15 Mar 2013 09:52 0 22 Astrid Ivonna
 

kaki dan tumit sehatKaki dan tumit yang sehat

Tumit pecah–pecah memang biasanya tidak terasa sakit. Namun, bagi Anda yang memikirkan penampilan, tentu tumit pecah–pecah akan sangat mengganggu.

Tumit pecah–pecah sendiri terjadi karena terlalu seringnya terkena air maupun bahan kimia yang bisa mengakibatkan kulit di telapak kaki jadi sangat kering dan kemudian pecah-pecah.

Untuk itu, berikut kami uraikan beberapa cara merawat kaki sekaligus menjaga agar tumit tidak pecah–pecah.

DAFTAR ISI

1. Pilih Sepatu Dengan Ukuran Yang Tepat

Ini menjadi hal yang sangat penting karena bila Anda membeli sepatu yang terlalu sempit bisa membuat jari-jari kaki terjepit. Selain rasa sakit yang akan Anda dapatkan, juga akan menimbulkan akibat buruk bagi kaki (kaki jadi cepat capek dan lecet).

Sedangkan mengenakan sepatu yang kebesaran justru akan membuat Anda kesulitan berjalan dengan nyaman. Terlalu banyak gesekan yang ditimbulkan ketika kita berjalan dengan sepatu yang sedikit longgar akan membuat tumit gampang pecah–pecah.

Jadi, cari dan pakailah sepatu yang ukurannya pas dengan kaki dan terasa nyaman ketika Anda berjalan.

2. Eksfoliasi Kaki

Rutin mengeskfoliasi kaki akan membantu melepaskan sel–sel kulit mati yang menumpuk pada tumit kaki. Sehingga telapak kaki tidak akan kering.

Caranya sangat mudah, gosokkan batu apung atau batu khusus yang banyak dijual di toko kosmetik lalu gosok secara memutar selama beberapa saat sampai kotorannya keluar. Lalu oleskan krim atau pelembab ketika telah dibilas dan dikeringkan.

3. Pakai Pelembab

Tak hanya kulit wajah dan tubuh saja yang membutuhkan pelembab. Kaki dan telapak kaki juga harus dioleskan pelembab agar tidak kering dan pecah–pecah. Gunakan krim kaki yang mengandung vitamin E ataupun oleskan minyak zaitum serta gunakan kaos kaki bersih sesaat setelah mengoleskan pelembab di kaki Anda

4. Banyak Minum Air Putih

Kenapa? Air putih mencegah tubuh kita dari dehidrasi sehingga kulit seluruh tubuh (termasukj kaki) akan tetap terjaga kelembabannya dan tidak kering. Hindari mandi dengan air panas terutama jika Anda menderita diabetes atau gangguan pada sirkulasi darah.

5. Jangan Bertelanjang Kaki Di Atas Pasir

Gunakan alas kaki (sandal) ketika berjalan di tempat yang berpasir. Berjalan dengan bertelanjang kaki disarankan ketika pagi hari di atas rumput karena bisa membangkitkan mood baik.

6. Kenakan Kaus Kaki Dari Katun

Katun lebih mudah menyerap keringat sehingga tidak akan menimbulkan bau tidak sedap dari kaki. Selain itu, bila menggunakan kaus kaki yang sulit menyerap keringat bisa mengakibatkan beberapa jenis infeksi. Kenapa? Keringat yang tidak terserap mengandung banyak bakteri dan bila bertemu dengan kotoran akan menyebabkan infeksi pada kaki.

7. Rutin Bersihkan Kaki

Bersihkan kaki dengan melakukan scrub atau hanya rendam kaki dalam air hangat yang di campur beberapa sdm perasan jeruk lemon bisa membantu mencegah kulit telapak kaki jadi kering dan memelihara kelembabannya (jangan lupa oleskan pelembab sesaat setelah dibersihkan).

8. Pijat Kaki

Rutinlah memijat–mijat kaki dengan menggunakan minyak zaitun maupun krim khusus kaki, selain membuat kaki lebih rileks, juga membantu melancarkan peredaran darah di sekitar kaki serta melembabkan kulit kaki dan telapak kaki sehingga tumit tidak akan pecah-pecah.

(photo: wisegeek.com)