Waspadai hipotiroid kongenital pada bayi Anda
Hipotiroid kongenital adalah suatu kondisi yang mempengaruhi bayi sejak lahir (kongenital) dan hasil dari hilangnya sebagian atau seluruh fungsi tiroid (hipotiroid). Kelenjar tiroid adalah jaringan berbentuk kupu-kupu di leher bagian bawah. Ia membuat hormon yang mengandung yodium yang memainkan peran penting dalam mengatur pertumbuhan, perkembangan otak, dan tingkat reaksi kimia dalam tubuh (metabolisme).
Hipotiroid kongenital terjadi ketika kelenjar tiroid gagal untuk berkembang atau berfungsi dengan baik. Dalam 80 hingga 85 persen kasus, kelenjar tiroid tidak ada, terletak tidak normal, atau ukurannya berkurang (hipoplasia). Dalam kasus lainnya, kelenjar tiroid berukuran normal atau membesar hadir, tetapi produksi hormon tiroid berkurang atau tidak ada.
Jika tidak diobati, hipotiroid kongenital dapat menyebabkan cacat intelektual dan pertumbuhan abnormal. Di Amerika Serikat dan banyak negara lain, semua bayi yang baru lahir diuji untuk hipotiroid kongenital. Jika pengobatan dimulai pada bulan pertama setelah kelahiran, bayi biasanya berkembang secara normal.
Hipotiroid pada bayi yang baru lahir dapat disebabkan oleh:
– Kelenjar tiroid hilang atau kurang berkembang
– kelenjar pituitari yang tidak merangsang kelenjar tiroid
– Hormon tiroid yang kurang terbentuk atau tidak bekerja
– Kelenjar tiroid yang tidak sepenuhnya berkembang adalah cacat yang paling umum. Hal ini terjadi pada sekitar 1 dari setiap 3.000 kelahiran. Anak perempuan terkena dua kali lebih sering daripada anak laki-laki.
Kebanyakan bayi yang terkena memiliki sedikit gejala atau bahkan tidak ada, karena tingkat hormon tiroid mereka hanya sedikit lebih rendah. Namun, bayi dengan hipotiroid berat sering memiliki penampilan yang unik, termasuk:
– Terlihat kusam
– Wajah bengkak
– Lidah tebal dan menonjol
– Penampilan ini biasanya berkembang saat penyakit semakin memburuk.
Anak mungkin juga memiliki:
– Episode tersedak
– Sembelit
– Rambut kering, rapuh
– Penyakit kuning
– Kurangnya otot
– Garis rambut rendah
– Makan sedikit
– Tinggi badan pendek
– Kantuk
– Lesu
(photo: saktyairlangga.wordpress.com )