Manfaat Mengkonsumsi Buah Untuk Penderita Anemia

buah-buahanBuah-buahan untuk mengatasi anemia

Kurang darah atau yang biasa disebut orang sebagai anemia adalah penyakit yang tidak boleh disepelekan. Ciri-cirinya adalah orang tersebut terlihat loyo, lemah, dan selalu mengantuk. Hal ini diakibatkan karena kurangnya hemoglobin atau sel darah merah dalam tubuh. Bukan hanya itu, kekurangan sel darah merah juga karena dipengaruhi kurangnya zat besi dan protein dalam tubuh.

Banyak orang mengira efek yang ditimbulkan itu hanya hal biasa, mungkin karena kurang istirahat. Padahal penyakit seperti ini tidak bisa disepelekan, sangat mengganggu aktifitas. Efek lain juga muncul salah satunya adalah mengacaukan metabolisme dalam tubuh.

Mengkonsumsi banyak makanan bukanlah solusi dari mengatasi gejala kekurangan darah. Belum tentu semua yang Anda makan adalah zat yang benar-benar diperlukan oleh tubuh Anda. Bisa saja adalah kebalikannya.

Bila Anda jeli dalam melihat kondisi seperti ini, kekurangan darah bukan saja berarti kita harus mengkonsumsi makanan penambah darah. Perlu diketahui bahwa zat besi sangat berperan penting. Zat besi diperlukan untuk memproduksi sel darah merah. Karena itu, manusia harus memastikan pasokan makanan yang mengandung zat besi seimbang setiap harinya. Namun, dalam beberapa kasus, mengkonsumsi makanan penambah darah tak cukup untuk menjauhkan anemia. Kehadiran buah sebagai penyokong proses pembentukan sel darah merah mutlak diperlukan.

Bila mendengar pernyataan buah adalah penambah darah. Sebenarnya, kalimat ini perlu dikoreksi. Buah tidak mengandung zat besi secara dominanJadi ia bukan makanan yang bisa menambah darah manusia seperti daging dan brokoli. Meski demikian, jika diurai secara benar, kalimat tersebut tak sepenuhnya salah. Buah memang berperan dalam pembentukan sel darah merah. Ia mengoptimalkan mobilitas zat besi di dalam tubuh serta membantu tubuh menyerap zat besi secara sempurna.

Bila Anda bingung buah apa yang cocok untuk mengatasi gejala kekurangan darah, Anda bisa mencoba beberapa buah seperti melon, apel merah, kacang almond, anggur, dan kurma. Mudah untuk ditemukan di pasar-pasar dan toko buah-buahan.

Melon dikatakan bisa memberikan kontribusi untuk mengatasi anemia karena kandungannya yang kaya akan manfaat. Dalam satu buah melon bisa mengandung 34 mg vitamin C, 15,00 mg kalsium; 0,5 mg besi, 25,00 mg fosfor; 0,03 mg Vitamin B1, dan 640 mg IU Vitamin A. Antioksidan dalam melon berupa adenosin membantu proses penggumpalan sel-sel darah merah.

Apel merah juga bagus untuk kondisi seperti ini. Selain vitamin A, apel juga mengandung zat besi. Zat yang nantinya membantu memperlancar produksi sel darah merah dan memperlancar peredarannya.

Kacang almond pada umumnya membantu mencegah penyakit jantung koroner dan menurunkan tingkat kolestrol. Selain itu, khasiat lainnya adalah bahwa kacang almond ini ternyata memiliki kandungan vitamin E, lemak tak jenuh, magnesium, dan antioksidan yang nantinya akan membantu memperlancar peredaran sel darah merah dalam tubuh. Bukan hanya empat kandungan di atas, ia juga mengandung niacin, thiamin, zinc, zat besi, folic acid, fiber, ribo flavin, selenium, dan potassium.

Anggur terkenal dengan dengan kandungan serat dan antioksidannya yang tinggi. Senyawa metabolit sekunder juga ada. Penelitian mengungkapkan bahwa senyawa yang terkandung dalam anggur mampu meningkatkan kinerja dari sel endotelial, yang fungsinya adalah sebagai pelancar sistem aliran darah

Anda pasti tahu dengan buah kurma, biasanya banyak dikonsumsi orang saat puasa tiba. Kurma diketahui mengatur pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah. Artinya berkontribusi terhadap pencegahan anemia/kekurangan darah. Itulah mengapa Nabi Muhammad merekomendasikan mengkonsumsi kurma sehabis berpuasa. Selain mengatasi anemia, manfaat lainnya adalah efektik dalam meningkatkan kadar trombosit utamanya bagi mereka penderita demam berdarah dengue karena kandungan mineral dan vitamin dalam tubuh.

(photo: fanpop.com )