Saint Tropez menjadi sangat terkenal sebagai salah satu tempat tujuan liburan bagi kaum jetset sejak salah satu bekas kampung nelayan yang ada di The Riviera atau French Riviera menjadi lokasi pengambilan gambar untuk film Et Dieu… crea la femme (Dewa yang menciptakan wanita).
French Riviera merupakan daerah penghasil bunga yang biasa dijadikan sebagai bahan dasar utama pembuatan parfum atau wewangian. Saint-Tropez, Antibes, Cannes, Nice, Menton dan Monte Carlo merupakan beberapa kota yang berderet di sepanjang Riviera ini. Di sepanjang itu pula Anda bisa melihat berbagai macam boat kecil dan yatch atau kapal pesiar pribadi milik orang–orang kaya.
Karena memang kebanyakan orang–orang kayalah yang datang berlibur di sini, maka segalanya menjadi sangat mahal. Penginapan atau hotel di sini dipatok dengan harga mulai dari 150 Euro atau sekitar 5 juta rupiah per malam. Bila ingin makan di restoran pun Anda harus siap merogoh kocek sebanyak 30 sampai 40 Euro untuk sekali makan Fine Dining.
Di pinggir jalan Anda bisa menemukan banyak seniman pelukis yang bisa melukiskan pemandangan ataupun sketsa wajah. Jika Anda ingin dilukis, siapkan uang Anda minimal 20 Euro.
Kota Saint Tropez yang luas ini hanya berisi penduduk sebanyak 6200 jiwa saja. Jadi karena kotanya tidak begitu ramai, Anda bisa berjalan–jalan dengan santai. Menyusuri gang yang merupakan tempat jalannya mobil bisa menjadi pilihan. Penduduk Saint Tropez sendiri kebanyakan tinggal di flat atau rumah susun.
Selain pantai, Anda juga bisa mengunjungi The Citadel atau Benteng Saint Tropez dengan membayar sebesar 2,50 Euro. Di atas bukit yang berada di dalam benteng yang dibangun selama 400 tahun lalu ini, Anda bisa melihat pemandangan seluruh kota dan laut biru mediterania. Benteng yang telah direstorasi ini dulunya berfungsi sebagai pertahanan bila terjadi penyerangan oleh pasukan pihak lain, jadi tak heran bila Anda menemukan beberapa meriam yang berjejer menghadap ke laut. Benteng ini sendiri memiliki keindahan tata ruang yang berlapis–lapis mengelilingi bangunan dengan tembok–tembok yang sangat tinggi dan hanya memiliki satu pintu masuk.
(photo: 1000lonelyplaces.com )