Sel punca adalah sel matang yang akhirnya berkembang menjadi berbagai jenis sel darah dewasa:
– Sel darah merah, yang membawa oksigen
– Trombosit, yang membantu bekuan darah
– Sel darah putih, yang membantu melawan infeksi
Transplantasi sel punca digunakan untuk meningkatkan kesempatan penyembuhan atau remisi untuk berbagai kanker dan kelainan darah. Ia menggantikan sel-sel yang cacat atau rusak pada pasien yang memiliki sel darah normal yang telah dijejali oleh sel-sel kanker.
DAFTAR ISI
– Transplantasi autologous:
Sel punca diambil dari sumsum tulang pasien itu sendiri sebelum kemoterapi dan kemudian digantikan setelah pengobatan kanker. Mereka biasanya dikumpulkan ketika Anda bebas dari tanda-tanda penyakit (atau ketika Anda berada dalam remisi) setelah kemoterapi konvensional atau pengobatan lainnya. Sel punca dapat digunakan segera setelah dikumpulkan. Mereka juga dapat dibekukan, disimpan dan digunakan di masa depan jika diperlukan.
– Transplantasi alogenik:
Sel punca berasal dari donor yang jaringannya paling mendekati pasien.
– Dari sumsum tulang.
Ini melibatkan operasi kecil untuk mengumpulkan beberapa sumsum dari tulang panggul.
– Dari darah.
Beberapa sel punca terjadi pada darah (sebagian besar di sumsum tulang). Sel punca di dalam darah dapat dikumpulkan (dipanen) dengan mesin yang disebut cell separator. Aliran darah dialihkan dari pembuluh darah di lengan untuk melewati mesin yang memisahkan sel-sel punca keluar. Prosedur ini memakan waktu sekitar 4-6 jam.
Obat diberikan selama beberapa hari sebelum prosedur ini untuk merangsang tubuh membuat sel punca lebih banyak dalam sumsum tulang yang tumpah ke dalam darah.
– Dari darah yang diambil dari tali pusar bayi yang baru lahir.
(photo: rimanews.com)