6 Gejala Defisiensi Biotin

waktu baca 3 menit
Jumat, 1 Feb 2013 10:12 0 53 Mayrani
 

anemiaAnemia, salah satu gejala defisiensi biotin

Biotin adalah bentuk vitamin B kompleks, dan ia merupakan vitamin penting yang dibutuhkan untuk sintesis karbohidrat dan asam lemak dalam tubuh manusia. Vitamin ini diproduksi dari makanan oleh bakteri yang hadir dalam saluran usus tubuh. Umumnya, kebutuhan biotin dalam tubuh manusia sangat rendah, tapi kadang-kadang, kebiasaan makanan tertentu dapat menyebabkan defisiensi biotin dalam tubuh.

Masalah kekurangan biotin kebanyakan ditemukan pada bayi karena mereka tidak memiliki bakteri usus yang memproduksi biotin. Makan putih telur berlebihan juga dapat menyebabkan defisiensi biotin karena putih telur mengandung avidin, suatu zat yang mengikat biotin.

Defisiensi juga mungkin timbul bagi mereka yang mengambil obat anti-bakteri. Hal ini terjadi karena obat dapat membunuh bakteri penghasil biotin dalam usus. Defisiensi biotin juga terjadi pada orang yang diet kronis.

Berikut enam gejala defisiensi biotin yang dikutip dari fitday.com:

DAFTAR ISI

1. Dermatitis

Peradangan kulit merupakan salah satu gejala umum dari defisiensi biotin. Bentuk umum dari dermatitis yang ditemukan pada orang yang menderita defisiensi biotin adalah dermatitis seboroik.

Penyakit ini menyebabkan pengelupasan dan gatal-gatal pada kulit kepala yang dapat menyebabkan kebotakan. Anak-anak yang terpengaruh oleh kondisi ini dapat menderita nyeri otot dan masalah rambut. Gejala seperti penipisan rambut, kulit bersisik merah dan kuku rapuh adalah tanda-tanda umum dari kekurangan biotin. Suplemen biotin yang tepat dapat mengurangi kram otot pada anak-anak.

2. Hyperesthesia dan Paresthesia

Bayi yang mengalami defisiensi biotin mungkin menderita kondisi yang disebut hyperesthesia, dimana stimulasi indera mengalami peningkatan abnormal. Paresthesia adalah suatu kondisi dimana kulit terasa sensasi menusuk atau kesemutan, diikuti oleh mati rasa.

3. Keratoconjunctivitis

Kekurangan biotin juga dapat menyebabkan keratoconjunctivitis, yang menghasilkan konjungtiva pada mata. Kekebalan dari orang yang terkena akan diturunkan dan cacat pada sel B dan T akan terjadi. Kekurangan dalam sel mengurangi jumlah sel, dan akibatnya, kemampuan untuk melawan invasi bakteri berbahaya atau virus secara substansial berkurang.

4. Anorexia

Anorexia adalah suatu kondisi yang menyebabkan seseorang menderita nafsu makan rendah. Kekurangan biotin pada bayi menghambat pertumbuhan fisik dan mental mereka. Sementara itu, orang dewasa yang memiliki kekurangan biotin bisa menderita lesu, depresi, kurangnya sensasi atau sensasi yang berlebihan, dan halusinasi.

5. Anemia

Kekurangan biotin dapat menyebabkan anemia ringan. Kondisi ini menyebabkan sel yang membawa oksigen yang disebut hemoglobin kehilangan kemampuannya untuk mengikat oksigen. Beberapa gejala anemia termasuk kelelahan, kehilangan konsentrasi, kesulitan bernafas, gagal jantung, dan lain-lain.

6. Aktivitas elektrokardiografi jantung yang tidak teratur

Aktivitas elektrokardiografi mengacu pada aktivitas listrik jantung, sebagaimana ditafsirkan oleh elektroda kulit. Orang yang mengalami defisiensi biotin mungkin menyebabkan aktivitas elektrokardiografi yang tidak teratur dari jantung, dan hal ini dapat menyebabkan kondisi jantung yang serius.

Bayi mungkin mengalami penundaan perkembangan akibat kekurangan biotin, dan kondisi dapat disembuhkan dengan terapi untuk biotin. Jika masalah kekurangan biotin tidak ditangani sejak dini, kondisi ini dapat mengancam jiwa.

(photo: neurobodyfit.com)