5 Fakta Seru Tentang Kota Makassar

Masjid terapung Makassar

Makassar. Sebuah kota besar yang berada di bagian timur Indonesia, kota yang menjadi pusat perpindahan. Kota Makassar telah menjadi pintu bagi setiap destinasi di kawasan Indonesia bagian timur, di mana setiap orang yang ingin ke suatu tempat di bagian Timur Indonesia harus melewati Makassar.

Di Kota Makassar terdapat 2 cara penyebrangan, yaitu melalui udara dan melalui laut. Tinggal pilih moda transportasi apa yang lebih Anda sukai. Dibalik kedudukannya sebagai pusat dan pintu ke wilayah Indonesia timur, ternyata Kota Makassar menyimpan 5 fakta seru yang menarik untuk disimak.

Apa sajakah 5 fakta seru tentang Kota Makassar?

1. Pusatnya Kuliner Daging

Kuliner khas Makassar adalah coto makassar. Nama coto makassar telah terkenal di berbagai tempat di Indonesia, bahkan di beberapa daerah terdapat rumah makan yang menyajikan coto makassar sebagai menu utamanya. Rasa coto makassar yang enak dan unik telah membuat banyak orang suka dengan makanan ini.

Selain coto makassar, ada beberapa kuliner khas lainnya di kota ini. Pallubasa, konro, kikil, dan sop sodara semuanya berbahan utama daging. Jadi bila Anda adalah penggemar daging, bersuka hatilah. Di Makassar, dengan mudahnya Anda akan mendapatkan makanan berbahan dasar daging.

2. Gugusan Pulau Indah

Pantai pasir putih bukan hanya milik Bali. Di Makassar juga terdapat beberapa pulau kecil dengan pasir putihnya yang mirip pantai di Bali. Beberapa pulau indah dengan pantai yang masih alami seperti Pulau Lae-lae, Samalona, Kapoposang, Kodingareng Keke, Baranglompo, Barangcaddi, Lajjukang dan pulau-pulau kecil lainnya di gugusan kepulauan Spermonde.

Untuk menuju pulau tersebut Anda harus menggunakan perahu dari dermaga Kayu Bangkoa. Sewa perahu ke pulau-pulau tersebut berbeda-beda tergantung jarak pulau yang dituju dan kemampuan Anda bernegosiasi dengan pemilik perahu. Ada perasaan seru tersendiri ketika menaiki perahu dan menikmati goyangannya karena ombak laut.

3. Masjid Terapung yang Eksotik

Masjid terapung tidak hanya terdapat di Jeddah dan Banten, tetapi baru–baru ini Kota Makassar juga meresmikan masjid terapungnya. Lokasinya dekat dari Pantai Losari. Setelah Anda menikmati sunset di Pantai Losari, Anda dapat melanjutkan shalat Maghrib di Masjid Terapung Amirul Mukminin.

Yang unik dari masjid terapung ini adalah letaknya yang berada di tengah laut. Di dalamnya dihiasi dengan lampu–lampu besar, juga terdapat buku–buku bacaan menarik yang berhubungan dengan kebudayaan Islam tentunya. Masjid 3 lantai ini hanya dibuka untuk umum ketika masuk waktu shalat. Jadi sambil jalan-jalan menikmati sunset dan pisang epe’ di Pantai Losari, ibadah pun tak dilupakan.

4. Ada Monas Ala Makassar

Kalau di Jakarta ada Monas, maka di Makassar ada Monumen Mandala. Monumen Mandala adalah simbol kemenangan Indonesia dalam merebut kembali Irian Barat ke pangkuan Ibu Pertiwi pada tahun 1962. Bentuk Monumen Mandala mirip dengan Monas di Jakarta, monumen dengan ketinggian 75 m yang di dalamnya terdapat kisah–kisah tentang perjuangan para pejuang terdahulu.

Di bagian puncak monumen tersebut , terdapat sebuah ruangan luas, dari situ kita dapat menikmati keindahan Kota Makassar dari ketinggian 75 m. Seru bukan? Sayangnya, lift menuju puncak sedang dalam perbaikan. Semoga pada saat Anda berkunjung ke sana, sudah bisa naik ke puncak monumen.

5. Jejak Belanda di Fort Rotterdam

Kota Makassar telah menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Kerajaan Gowa-Tallo mengusir pasukan penjajah Belanda. Hal ini diperjelas oleh adanya benteng Rotterdam. Fort Rotterdam di pusat kota Makassar ini menghadap ke arah pantai. Di dalam benteng ini terdapat berbagai peninggalan Belanda maupun kerajaan di Sulawesi dahulunya.

Bagi Anda yang sangat suka dengan sejarah, Anda dapat berkunjung ke benteng ini. Melihat langsung sel Pangeran Diponegoro atau berkunjung ke museum. Kondisi di dalamnya juga masih terjaga  secara utuh.

Sebenarnya masih banyak lagi hal–hal seru dan menarik di Kota Makassar. Yang pastinya Anda tidak bisa merasakan serunya Kota Makassar sebelum datang dan mencobanya sendiri.

(photo: lilis964.wordpress.com)