Pemeriksaan, Pengobatan dan Gejala Batuk Berdarah

waktu baca 3 menit
Rabu, 3 Des 2014 23:08 0 1328 Maryamah Karpov
 

batuk berdarah

HUMBEDE.COM – Dalam istilah medis, batuk berdarah disebut dengan hemoptisis. Batuk berdarah dapat ditandai dengan kondisi medis yang serius seperti infeksi, kanker dan masalah dalam pembuluh darah atau di paru-paru.

Batuk berdarah biasanya membutuhkan evaluasi medis kecuali hemoptisis karena bronkitis. Hemoptisis juga bisa berasal dari perdarahan di luar paru-paru dan saluran udara.

DAFTAR ISI

Cara Pengujian Batuk Berdarah

Untuk penderita batuk berdarah, pengujian berfokus pada penentuan tingkat perdarahan dan risiko pernapasan. Penyebab hemoptisis kemudian harus diidentifikasi.

Pengujian batuk darah dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

1. Riwayat dan Pemeriksaan Fisik

Dengan melihat riwayat kesehatan dari pasien, dokter akan mencoba mencari tahu penyebab lain dari batuk berdarah yang dialami pasien. Selain itu pemeriksaan fisik juga sangat penting untuk dilakukan.

2.Melakukan Sinar X-ray Dada

Melakukan sinar x-ray akan menunjukkan massa di dada, cairan atau masalah yang berada di paru-paru apakah ada kelainan atau dalam keadaan normal.

3. Computed tomography (CT scan)

Dengan memproduksi gambar rinci dari struktur dada, CT scan akan mengungkapkan beberapa penyebab batuk darah.

4. Bronkoskopi

Kemajuan di bidang ilmu kedokteran sudah dapat di lihat dengan menggunakan endoskop (tabung fleksibel dengan kamera di ujungnya) dimana akan dimasukkan melalui hidung atau mulut untuk mencapai tenggorokan dan saluran udara. Menggunakan bronkoskopi, akan lebih memudahkan untuk mengidentifikasi penyebab hemoptisis.

5. Melakukan Penghitungan darah lengkap (CBC)

Melakukan tes untuk mengetahui jumlah sel darah putih dan merah dalam darah, bersama dengan trombosit (sel yang membantu penggumpalan darah ).

Nah, setelah dilakukannya pengidentifikasian untuk mengetahui penyebab batuk berdarah, saatnya untuk menjalani pengobatan.

Pengobatan untuk batuk berdarah (Hemoptysis)

Untuk para penderita batuk darah, pengobatan yang dilakukan bertujuan untuk menghentikan pendarahan, serta mengobati penyebabnya. Pengobatan untuk batuk berdarah dalam medis meliputi:

1. Embolisasi arteri bronkial

Dokter akan memasukkan kateter melalui kaki ke arteri yang memasok darah ke paru-paru. Dengan menyuntikkan pewarna dan melihat arteri pada layar video, dokter mengidentifikasi sumber perdarahan. Arteri  kemudian diblokir, menggunakan kumparan logam atau zat lain.

2. Bronkoskopi

Alat di ujung endoskopi dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyebab batuk berdarah. Sebagai contoh, sebuah balon digelembungkan di dalam saluran pernapasan yang akan membantu menghentikan perdarahan.

3. Bedah

Jika Anda sudah mengalami masalah batuk parahh, maka perlu dilakukan  pembedahan untuk mengangkat paru-paru (pneumonectomy).

Kenali Tanda Dari Batuk Berdarah ( Hemoptysis)

Untuk mengetahui tanda dari batuk berdarah, Anda dapat mewaspadainya dengan ciri atau tanda dari batuk berdarah berikut ini:

  • Bercampurnya darah dan lendir  yang sudah berlangsung lebih dari seminggu.
  • Dada terasa nyeri
  • Berat badan
  • Berkeringat di malam hari
  • Demam tinggi
  • Merasakan sesak nafas

Jika Anda mengalami beberapa tanda di atas, hubungi dokter atau lakukan pemeriksaan langsung untuk mendapatkan penanganan selanjutnya. Batuk berdarah bisa menjadi masalah yang serius saat penanganan tidak dilakukan tepat waktu.

 Semoga artikel ini bermanfaat.