HUMBEDE.COM – Selama beberapa tahun lalu, China atau disebut Republik Rakyat Tiongkok (RTT) ini pernah menjadi salah satu negara yang tertutup bagi pengunjung luar negeri dan bisa jadi bukanlah suatu negara yang ingin anda kunjungi juga, sekalipun anda mampu.
Namun, saat ini China sangat terbuka bagi para pebisnis dan turis, serta menjadi salah satu tempat tujuan menarik untuk berjalan-jalan. Namun, tetaplah berhati-hati, karena China merupakan negara yang berbeda dari sebagian besar negara tujuan wisata lainnya.
Jadi, jika anda berencana untuk berwisata ke negeri Bambu tersebut, bacalah terlebih dulu 10 tips perjalanan wisata ke China yang perlu anda tahu berikut ini, dari beautyandtips.com.
DAFTAR ISI
Belajar sedikit frase Mandarin
Anda akan terpukau dengan bagaimana upaya orang lokal di Tiongkok ingin sekali mengajak anda berbicara dalam bahasa Mandarin. Sekalipun, anda hanya mampu mengucapkan sepatah atau dua patah kata, anda akan sangat dihargai dengan upaya tersebut. (‘Ni hao’ artinya ‘halo”).
Upayakan menawar saat belanja
Jika anda terlihat seperti orang asing, maka si pemilik toko akan menaikkan harga, hanya untuk anda. Jangan terkejut jika anda mendapat harga yang sangat tinggi, walaupun untuk barang yang sederhana, maka berupayalah untuk menawar atau menegosiasikan harga yang diberikan si pemilik toko.
Siapkan tisu toilet
Ketika anda bepergian untuk berbelanja atau sekedar melihat-lihat pemandangan alam, siapkan selalu tisu toilet di tas anda. Kebanyakan toilet umum di China tidak menyediakan tisu, jadi anda perlu menyiapkannya sendiri.
Sungkan terima pemberian
Ketika anda ditawari hadiah atau pemberian tertentu di China, akan sangat sopan jika anda menolaknya untuk pertama kali. Hal ini menunjukkan sikap kerendahan hati dan rasa terima kasih anda kepada seseorang yang telah berupaya memberi anda hadiah.
Bersiaplah pada penjual agresif
Para penjual di pinggir jalan bisa jadi akan menjadi keras kepala dan agresif agar anda membeli produk atau jasa mereka. Teruslah berjalan dan berupayalah menolaknya secara halus, karena sebagian besar yang ditawarkan adalah barang-barang DVD bajakan atau jam palsu. Katakan dengan Bu-yao, atau diucapkan dengan “boo-yauw”, yang artinya “tidak ingin”.
Internet disensor
Jangan berharap anda bisa memperbaharui status liburan anda saat berada di China lewat akun Facebook atau beberapa akun yang anda punya lainnya, karena sensor pemerintah terhadap internet cukup ketat. Meski internet dapat dipergunakan, namun situs, seperti Facebook, Twitter dan situs asing lainnya sangat dilarang di China.
Bumbu asli makanan China
Jangan pernah berharap anda akan menemukan ayam berbumbu manis atau masam serta nasi goreng spesial di China! Makanan China memang lezat, namun tak akan sama dengan yang anda temukan di restoran-restoran China di negara Barat.
Maka, untuk bisa mendapat pengalaman menikmati masakan China, kunjungi restoran di mana orang lokal makan, bukan memesan katering yang diperuntukan untuk turis.
Namun, bagi anda orang muslim, perlu diketahui sebagian besar makanan asli China mungkin tidak diperkenankan. Carilah tahu, tempat-tempat makan yang menyediakan makanan halal, sebelum anda berangkat wisata.
Barang mewah nan mahal
Barang-barang dengan merk ternama sudah pasti akan sangat mahal di China, lantaran pajak yang juga tinggi di sana. Jika anda menginginkan harga barang yang lebih terjangkau, cobalah pergi ke Hong Kong.
Jangan meminum air kran
Berbeda dari negara maju dunia lainnya, air kran di China termasuk tak layak dikonsumsi, jadi pastikan anda selalu membeli dan membawa air botol ketika bepergian. China juga merupakan negara tersibuk dunia baik dari orang lokal maupun turis dari berbagai negara.
Tentu merupakan ide baik jika anda selalu membawa pembersih tangan kemana-mana, agar tetap terhindarkan dari kuman dan bakteri.
Siapkan diri untuk budaya berbeda
Di banyak perkotaan saat ini, anda dapat berjalan ke luar hotel dan membawa kenyamanan rumah di tempat bersantai anda. China merupakan tempat menakjubkan untuk dikunjungi, namun pemandangan, suara, dan budaya, tentulah sangat berbeda dari kebanyakan negara dunia lainnya.