HUMBEDE.COM – Setiap anak pasti mempunyai sikap dan karakter yang berbeda-beda. Entah itu dalam menghadapi masalah atau dalam bersikap kepada orang sekitarnya.
Bahkan, ada beberapa anak yang memberikan sikap berbeda pada beberapa orang, meskipun orang tersebut adalah teman satu kelasnya.
Selain itu, ada juga anak yang mempunyai dua karakter. Misalnya, jika di lingkungan keluarga, maka anak tersebut akan bersikap pendiam dan pemalu, akan tetapi jika di depan temannya, anak tersebut berubah 180 derajat, menjadi anak yang aktif dan mudah bergaul.
Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Sebenarnya, pembentukan karakter anak tersebut dipengaruhi oleh empat hal. Apa sajakah itu?
Berikut adalah empat hal yang menentukan karater anak.
DAFTAR ISI
Sikap orang tua sebenarnya sangat memengaruhi sikap seorang anak. bagaimana cara orang tua mendidik dan berkomunikasi dengan anaknya, tentu akan memberikan karakter tersendiri pada pihak sang anak.
Jadi, sebenarnya akan sangat bagus jika pihak orang tua bisa berkomunikasi secara rutin dan lancar dengan anak-anaknya. Selain itu, keterbukaan antara kedua belah pihak juga akan memberi hal positif pada perkembangan anak.
Dengan bersikap seperti itu, maka secara tidak langsung Anda telah mengontrol keadaan sang anak, tanpa membuatnya merasa terganggu dan tertekan.
Selain orang tua, tentunya lingkungan keluarga yang berbeda (antara keluarga ayah dengan keluarga ibu) juga turut berpengaruh pada sikap sang anak. Pada beberapa kejadian ditemui, bahwa sang anak biasanya akan lebih dekat dengan salah satu keluarga dari orang tuanya.
Untuk hal ini, sebaiknya diseimbangkan antara kedekatan dengan keluarga pihak Ayah dan keluarga pihak Ibu. Akan tetapi, perlu diingat pula, jangan sampai salah satu keluarga menjadi dominan sikapnya kepada sang anak.
Karena bagaimanapun juga, di dalam sebuah keluarga besar akan terjadi konflik antara satu keluarga kecil dengan keluarga kecil lainnya.
Biasanya beberapa anak akan menjadi lebih terbuka di lingkungan sosialnya atau mungkin sebaliknya (menjadi lebih tertutup). Sebenarnya, akan lebih baik jika sang anak bersikap terbuka di setiap lingkungannya, namun terbuka di sini masih dalam batasan tertentu.
Jadi, jangan sampai anak terlalu terbuka di lingkungan sosial, namun tertutup di keluarga. Begitupun sebaliknya, karena hal itu tidak baik dan akan menghasilkan ketidak seimbangan pada sikapnya nanti.
Hal ini bisa dikatakan hal yang paling penting dalam pembentukan kepribadian dirinya sendiri.
Ya, bagaimanapun sikap keluarga, lingkungan, dan sosial terhadap dirinya, itu tidak akan berguna apabila sang anak sendiri tidak mampu untuk mengatur dan memilih secara tepat mana yang harus dan mana yang tidak seharusnya diterapkan.
**
Jadi intinya, sikap orang tua, keluarga, dan lingkungan sosialnya sangat penting untuk pembentukan kepribadiannya. Namun, semua itu hanya sebagai materi pelajaran yang ujungnya harus kembali diringkas dan diletakkan dengan benar agar sesuai dan memberikan kenyamanan pada kita dan lingkungan sekitar.
Jadi, seorang anak akan mempunyai kepribadian yang bagus jika ia dibiasakan menerima dan kemudian menyaring mana yang bisa ia gunakan dan mana yang tak bisa ia gunakan untuk kemudian diterapkan di lingkungan umum.