Ini dia 5 Hoax Terbesar di Abad ke 20

waktu baca 4 menit
Rabu, 13 Mar 2013 07:27 0 55 Ferdiansyah Syaiful Hijrah
 

hoaxHOAX!

Fenomena hoax kini makin marak di dunia maya seiring makin tumbuhnya pengguna internet. Secara singkat, hoax adalah berita yang seolah-olah nyata tetapi sebenarnya hanyalah berita bohong belaka. Motif orang membuat hoax bermacam-macam, ada yang hanya untuk bersenang-senang, ada yang ingin mengambil keuntungan, ada yang ingin menciptakan ketakutan, dll.

Ternyata, hoax bukan hanya terjadi di  masa kini, tetapi juga di masa lalu. Ini dia 5 hoax terbesar di abad ke 20.

DAFTAR ISI

1. Sekolah Seni Disumbrasionis

Pada masa awal 1900-an, muncul tren lukisan abstrak. Makin tidak jelas bentuknya, maka biasanya makin disukai, bahkan oleh kritikus profesional sekalipun. Malah lukisan yang “normal” cenderung tidajk disukai dan akan dikritik habis-habisan oleh para kritikus.

Peristiwa ini terjadi pada tahun 1924 di Amerika Serikat (AS). Penulis terkenal di AS bernama Paul Jordan Smith merasa geram karena lukisan istrinya dikritik habis-habisan oleh para kritikus. Ia memutuskan untuk melakukan “balas dendam”. Maka ia pun membuat lukisan abstrak dan mengubah jati dirinya menjadi “Pavel Jerdanowitch” dari Rusia.

Kemudian Smith alias Pavel memasukkan lukisan itu dalam sebuah pameran. Dan lukisan tersebut dipuji habis-habisan oleh para kritikus. Mereka menyebut lukisan itu berjudul “Seseorang Memegang Pisang”, padahal Smith sendiri menyatakan itu gambar Kuda Laut.

Pavel Jerdanowitch dalam waktu singkat menjadi terkenal dan diliput berbagai media massa. Ketika diwawancarai oleh wartawan, ia selalu mengaku sebagai pendiri “Sekolah Seni Disumbrasionis”. Karya-karya selanjutnya selalu diserbu.

Akhirnya Smith merasa sudah cukup. Ia lalu mengungkapkan jati diri sebenarnya kepada media. Ia pun tak lupa mengolok-olok para kritikus sebagai “Kucing Menakutkan” dan menyebut seni kontemporer abstrak sebagai “Omong Kosong”.

2. Kapten Köpenick

Peristiwa ini terjadi pada tahun 1906 di Jerman. Seorang pengangguran bernama Wilhelm Voight memiliki ide gila, yaitu ingin menjadi seorang Kapten. Maka ia pun beraksi, dibelinya seragam militer. Kemudian ketika lewat sebuah pawai tentara Jerman, ia menghentikannya, dan memimpin pawai tersebut.

Singkat cerita, pawai pun tibalah di Pusat Kota. Voight dielu-elukan oleh orang-orang yang menyaksikan parade tersebut. Tapi suatu kebohongan pastilah terbongkar juga. Akhirnya ia ditangkap dan divonis 4 tahun penjara.

Namun anehnya, masyarakat malah protes dengan keputusan tersebut. Mereka menuntut kepada walikota agara Voight dibebaskan. Karena menurut mereka Voight adalah simbol penghinaan terhadap tentara Jerman. Perlu diketahui, saat itu memang masyarakat Jerman tidak menyukai tentara mereka sendiri. Akhirnya, setelah 2 tahun dipenjara, Voight pun dibebaskan.

3. Sue Sober

Pada tahun 1907 kelompok teater di AS bernama “Hammerstein Victorian Theatre” mengumumkan bahwa setiap peralihan babak akan diisi oleh penampilan seseorang bernama Sue Sober. Dia tampil bukan utuk melawak atau menari melainkan menantang para penonton agar bisa membuatnya tertawa. Dan bagi yang berhasil akan mendapat hadiah $1.000.

Alhasil, banyak orang yang sudah mencoba dengan berbagai cara untuk membuat Sue Sober tertawa. Tetapi tidak ada yang berhasil. Bahkan pelawak terkenal pun tidak bisa membuat Sue Sober.

Apa rahasia Sue Sober sehingga ia bisa tidak tertawa dengan berbagai “godaan”? Ternyata, Sue Sober itu penderita kelumpuhan wajah, sehingga apapun yang terjadi ekspresinya akan tetap dingin.

4. Permintaan Aneh Francis Douce

Francis Douce (1757-1834) adalah seorang yang dikenal sebagai kolektor artefak dan teks langka. Ia juga pernah menjadi Keeper Records di British Museum.

Namun, ia adalah orang yang tidak bahagia. Hubungan dengan rekan-rekan kerjanya kurang harmonis.

Singkat cerita, ia meninggal dengan mewariskan sebuah kotak tertutup kepada museum tempatnya bekerja. Ia menuliskan bahwa isi kotak itu adalah teks langka. Kotak itu boleh dibuka dengan satu syarat : silakan dibuka 66 tahun setelah kematiannya.

Para pengurus Museum dari generasi ke generasi menunggu dengan setia, sampai tibalah waktunya kotak itu dibuka pada 1 Januari 1900. Benarkah isinya benda bersejarah? Ternyata, isinya hanyalah sobekan-sobekan catatan harian Francis Douce dan sampul buku yang sudah compang camping. Sepertinya Francis Douce berharap dengan melakukan hal tersebut ia dapat tertawa di akhirat, untuk menebus kehidupannya yang tidak bahagia di dunia.

5. Kepanikan yang ditimbulkan Radio BBC

Pada 16 Januari 1926, publik Kota London dikejutkan oleh Breaking News yang disiarkan oleh  Radio BBC. Dengan gaya penyiar yang sangat  panik, diiringi Back Sound suara kerusuhan, BBC memberitakan bahwa tengah terjadi kerusuhan di pusat kota London yang dilakukan oleh para pengangguran.

Reporter BBC melaporkan bahwa para perusuh tersebut telah menjarah Galeri Nasional, menghancurkan Hotel Savoy, dan menggulingkan menara Big Ben. Mendengar hal tersebut, kontan saja terjadi kepanikan massal.

Ternyata, berita itu bohong belaka. Itu hanyalah bagian dari Komedi Show yang dibawakan oleh Romo Ronald Knox. Semua kerusuhan itu palsu belaka.

(photo: s3files.core77.com)