Pentingnya Keluarga Bahagia dan Harmonis Untuk Anak-Anak

waktu baca 3 menit
Kamis, 18 Sep 2014 23:57 0 1286 Amanda
 

Keluarga Bahagia dan Harmonis

HUMBEDE.COM – Topik keluarga yang bahagia dan harmonis akhir-akhir ini sering dibahas karena semakin berkembangnya jaman, semakin berkembang pula gaya dan kebiasaan hidup seseorang.

Tak asing lagi jika saat ini kita melihat peran gadget dan perangkat digital yang dianggap ‘mencuri’ keharmonisan keluarga karena daripada mengobrol santai bersama keluarga, sering para anggota keluarga sibuk dengan gadgetnya masing-masing sehingga komunikasi pun terganggu.

Akibatnya, banyak masalah keluarga terjadi hanya karena kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak-anaknya. Peranan sebuah keluarga yang hangat dan harmonis tidak hanya untuk orang tua, namun juga anak-anak, baik dari segi psikologis dan fisik.

Berikut adalah pentingnya peranan sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis untuk anak-anak.

DAFTAR ISI

1. Keluarga Bahagia = Anak-anak Bahagia

Keluarga yang bahagia merupakan dasar berpijak yang paling penting bagi pertumbuhan anak-anak menjadi seorang yang sukses di masa depannya. Hal ini yang menjadikan perilaku dan perkataan orang tua sangat berpengaruh pada perkembangan anak, karena mereka melihat dan meniru sedari dini para orang tuanya.

Kebanyakan anak-anak yang berjiwa positif dan memiliki sifat periang dan terbuka berasal dari keluarga yang harmonis. Mereka belajar untuk melakukan hal-hal positif yang biasanya menjadi dasar kesuksesan mereka di masa depan.

2. Membentuk Psikologis Anak dengan Baik

Keluarga memiliki peranan besar dalam perkembangan emosi, jiwa dan psikologis anak-anak. Para orang tua sebaiknya harus memikirkan tingkah lakunya yang akan ditiru oleh anak. Hal ini karena anak-anak mudah mengingat dan meniru perilaku orang tua yang mereka anggap benar karena orang tua pun juga melakukannya.

Banyak orang tua yang mendidik anak menurut caranya yang terkadang keras dan tanpa mereka sadari, mereka tidak memberikan anak ruang untuk menjadi dirinya sendiri, atau membuat keputusan menurut mereka sendiri.

Orang tua dengan sifat keras dan temperamental diyakini dapat membuat anak tumbuh menjadi sosok yang juga temperamental dan tidak mapu mengontrol emosi dengan baik.

3. Kebahagiaan Itu Relatif

Keluarga yang bahagia biasanya tidak dapat memiliki patokan atau standar tertentu karena kebahagian itu relatif pada setiap keluarga. Namun yang terpenting sebenarnya adalah kejujuran dalam keluarga tersebut karena itulah sumber bahagia. Mengapa demikian?

Banyak keluarga yang terlihat bahagia walaupun sebenarnya mereka menyimpan banyak masalah. Keluarga bahagia justru seharusnya bersifat apa adanya, dalam artian saling terbuka jika memang ada masalah.

Baik orang tua dan anak sebaiknya saling terbuka dan berkomunikasi dengan baik, dengan menganggap bahwa keluarga adalah tempat dimana mereka dapat saling berkata dan berperilaku dengan jujur. Banyak keluarga yang tidak bahagia karena mereka selalu memendam masalah yang tidak ingin segera diselesaikan.

4. Menjadi Orang Tua yang Baik Tidaklah Mudah

Jika keluarga bahagia adalah refleksi dari orang tua yang juga harmonis, maka hal tersebut tidaklah mudah dilakukan. Orang tua sering memiliki pandangan yang berbeda soal mendidik dan mengatur perkembangan anaknya. Hal ini pula yang sering menjadi dasar pertengkaran yang efeknya juga berlaku pada anak-anak.

Menjadi orang tua yang baik memang tidaklah mudah. Namun sadarilah bahwa Anda tidak sendiri. Anak-anak justru sering menjadi alasan kuat orang tua ingin selalu berusaha menjadi seseorang yang lebih baik.

Saling terbuka dengan anak dengan tidak menganggap bahwa Andalah yang memiliki kuasa penuh untuk keluarga dapat menjadikan keluarga Anda lebih harmonis.

***

Itulah 4 peranan pentingnya menjaga keharmonisan keluarga untuk anak-anak Anda. Semoga bermanfaat.