4 Perbedaan Yoghurt dan Kefir

waktu baca 2 menit
Kamis, 9 Mei 2013 10:43 0 19 Gita Flozia
 

yogurtMenikmati Sajian Probiotik

Kefir dan yoghurt adalah minuman probiotik yang baik buat kesehatan. Akan tetapi, apakah Anda mengetahui perbedaan dari kedua minuman sehat tersebut?

Dikutip dari culturesforhealth.com, berikut beberapa perbedaan antara kefir dan yoghurt:

DAFTAR ISI

1.  Tipe Inkubasi.

Ada dua jenis yoghourt: mesofilik dan termofilik. Mesofilik berarti bakteri pada yoghourt dibiakkan pada suhu kamar, sedangkan termofilik pada kisaran suhu tertentu.

Kefir adalah suhu mesofilik, yang berarti dikultur pada suhu kamar. Banyak strain yoghurt merupakan termofilik dan memerlukan beberapa jenis perangkat pemanasan dengan perlakuan kultur penuh ketelitian.

Jika dilihat dari segi inkubasi, yoghourt bisa dibuat dengan menggunakan starter (biakan bakteri) kering dan starter cair (berupa susu pasteurisasi yang sebelumnya diinokulasikan dengan bakteri yoghurt).

Sedangkan pada kefir, tersedia dalam bentuk starter kering atau satu set kefir-grain.

2. Jenis Bakteri

Yoghurt dan kefir mengandung berbagai jenis bakteri, masing-masing melakukan tugas yang berbeda. Bakteri bermanfaat yang ditemukan dalam yoghurt membantu menjaga saluran pencernaan, dimana dapat meningkatkan kesehatan, khususnya di usus.

Bakteri dalam kefir pada dasarnya sama seperti yoghurt. Tetapi, kandungan bakteri baik pada kefir jauh lebih banyak dibandingkan pada yoghurt.

Jika pada yoghurt berisi beberapa strain bakteri yang berbeda, kefir mengandung setidaknya dua kali lipat dari jumlah strain pada yoghurt.

Hal ini menguntungkan dalam proses pembuatan susu fermentasi, yang mampu meningkatkan kesehatan pada saluran pencernaan.

3. Kefir Mengandung Yeast

Kefir dan yoghurt adalah fermentasi asam laktat. Selain itu, kefir mengandung pula ragi (yeast) menguntungkan karena mampu menghasilkan alkohol.

Ragi ini bermanfaat  dalam mengendalikan dan menghilangkan mikroba berbahaya yang  berada di dalam tubuh.

4. Tekstur & Flavor

Yoghurt memiliki rasa yang  asam, halus, dan lembut, kefir pun juga demikian. Tetapi, pada kefir memiliki  rasa yang khas, hasil fermentasi yeast pada kefir menghasilkan cita rasa alkohol yang lebih dominan dibandingkan yoghourt.

Kebanyakan varietas yoghurt lebih tebal dari kefir, mengingat jangka waktu fermentasi antara keduanya. Jika yoghurt dapat dimakan dengan menggunakan sendok, maka kefir  dapat dinikmati melalui sedotan dari gelas.

**

Anda mungkin berpikir bahwa kefir lebih unggul daripada yoghurt. Meski demikian, yoghurt dan kefir adalah produk probiotik yang bermanfaat di dalam tubuh. Untuk itu, marilah kita menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi kefir ataupun yoghurt.

(photo: m.theglobeandmail.com)