HUMBEDE.COM – Terkadang kita mengalami kesulitan mengelola nafsu makan anak. Saat anak sudah mulai diperkenalkan dan sudah mulai mengonsumsi makanan padat, anak cenderung memilih makanan dan terkadang sampai tak mau makan. Kondisi inilah yang disebut dengan picky eater.
Picky eater biasa terjadi pada anak usia 6 bulan sampai usia 6 tahun. Tapi ada juga yang terbawa hingga dewasa hanya memilih menu makanan tertentu saja.
Ada beberapa hal yang menyebabkan anak menjadi picky eater, seperti si anak sedang tidak nafsu makan, atau anak mengikuti pola makan lingkungannya yang memang pilah pilih makanan.
Jika tak tertangani dengan tepat, picky eater ini dapat menimbulkan efek buruk pada anak. Bisa jadi anak menjadi kurang gizi karena asupan gizinya tidak seimbang. Selain itu, anak juga bisa terganggu pertumbuhan kognitifnya.
Lalu, bagaimana menyiasati anak yang picky eater? Berikut tipsnya:
DAFTAR ISI
Jadwal makan yang teratur untuk anak sebaiknya 3x sehari makan berat dan 2 kali makanan ringan (cemilan) pada pagi dan sore hari.
Usahakan untuk selalu menyiapkan makanan berat dengan gizi yang seimbang dengan nasi, lauk – pauk, dan sayur. Usahakan untuk menjaga jadwal makan anak agar tetap teratur.
Menciptakan suasana makan yang nyaman sangat penting, agar anak mau mengonsumsi makanan yang telah disediakan. Biasakan makan bersama dengan keluarga di meja makan.
Bila anda tak bisa melakukannya setiap hari, lakukanlah minimal seminggu sekali saat libur akhir pekan. Bisa juga mengajak anak makan sambil bermain di sekitar rumah.
Anak tidak mau makan bisa jadi karena bosan, hal ini disebabkan oleh penyajian menu makan yang monoton. Bisa jadi juga karena bentuknya yang tidak menarik.
Untuk itu, orang tua sebaiknya peka dengan kemauan si anak. Bisa dengan menanyakan menu makan yang ingin di santap anak hari itu, bisa juga orang tua mengajak anak ikut serta membantu di dapur saat proses memasak untuk menumbuhkan minat makan anak.
Alat makan yang unik dan lucu untuk anak bisa juga membantu meningkatkan keinginan anak untuk makan. Anda bisa menyiapkan alat makan khusus agar anak tertarik untuk makan.
Bentuk makanan yang kurang menarik bisa disiasati dengan membuat bentuk makanan yang variatif. Anda bisa mempelajarinya dari buku – buku atau dari internet. Misalnya saja menu nasi goreng saayuran bisa anda sajikan dalam piring makan lucu dengan bentuk unik yang menggugah selera makan anak.
Jangan memberikan cemilan tinggi karbohidrat pada saat mendekati jam makan anak. Bisa jadi anak tidak mau makan karena sudah terlanjur kenyang.
Berikan cemilan sehat seperti biskuit, atau makanan – makanan tradisional yang rendah lemak karbohidrat. Bisa juga dengan cemilan dalam bentuk buah – buahan.
Hindari memberikan cemilan berupa junk food terlalu sering pada anak, karena kandungan gizinya yang relatif kecil.
Selamat mencoba.