HUMBEDE.COM – Sudah menjadi hal yang biasa bila sekarang ini Anda melihat anak kecil dengan fasih memainkan sebuah gadget canggih yang bahkan terkadang orang dewasa pun sulit menggunakannya.
Ini disebabkan karena orang tua dengan mudahnya memberikan segala fasilitas canggih tersebut kepada anak mereka pada usia yang terlalu dini.
Padahal asosiasi dokter anak dari Amerika Serikat menekankan bahwa harus ada batasan penggunaan gadget pada anak-anak.
Mereka dengan usia 0 hingga 2 tahun perlu untuk sama sekali tidak tersentuh oleh gadget. Sedangkan anak berusia 3 hingga 5 tahun sebaiknya hanya menggunakannya selama satu jam setiap hari, dan anak dengan usia 6 hingga 8 tahun harus dibatasi dengan waktu dua jam setiap harinya.
Namun faktanya, anak-anak sekarang ini selalu menggunakan gadget lebih dari waktu yang disarankan.
Perlu Anda ketahui bahwa anak berusia 12 tahun ke bawah harus diberi larangan untuk penggunaan gadget karena hal ini dapat memberikan pengaruh yang buruk bagi mereka.
DAFTAR ISI
Saat memasuki usia 0-2 tahun, otak anak akan memasuki fase pertumbuhan yang sangat cepat, lalu kemudian terus berkembang hingga anak menginjak usia 21 tahun.
Pada masa ini, stimulasi lingkungan tentunya sangat memegang peranan penting terutama dalam hal memicu perkembangan otak anak, salah satunya dari gadget.
Namun sangat disayangkan bahwa stimulasi yang yang dihasilkan dari sebuah gadget berhubungan dengan hal-hal seperti kurangnya perhatian, gangguan kognitif, sulitnya anak belajar, dan anak akan cukup sulit untuk mengendalikan diri.
Terlalu sering menggunakan gadget dapat membuat anak cenderung kurang bergerak, yang mana hal ini kemudian dianggap dapat menghambat perkembangan.
Anak yang mengalami hambatan perkembangan akan mengalami kesulitan dalam hal kemampuan berbahasa serta prestasi di sekolah bisa saja kurang memuaskan.
Risiko diabetes akan lebih besar kemungkinannya diderita oleh anak dengan penggunaan gadget yang terlalu sering.
Mereka yang dibiarkan menggunakan gadget tanpa ada batasan waktu tertentu dapat mengalami peningkatan risiko obesitas kurang lebih 30 persen.
Dan seperti yang banyak orang ketahui, obesitas pada anak dapat memicu terjadinya stroke serta serangan jantung.
Orang tua terkadang tidak memberikan pengawasan yang ketat kepada anak mereka, sehingga anak akan bebas menggunakan gadget mereka khususnya saat berada di dalam kamar.
Sebuah studi yang pernah dilakukan mengungkapkan bahwa sebanyak 75 persen anak dengan usia 9 hingga 10 tahun dengan penggunaan gadget yang berlebihan, mengalami gangguan tidur yang kemudian berpengaruh buruk terhadap prestasi belajar mereka di sekolah.
Gadget yang digunakan secara berlebihan dapat menjadi penyebab anak merasakan stres, depresi terus meningkat, serta dapat mengakibatkan terjadinya gangguan perilaku pada anak.
Saat ini gadget memiliki begitu banyak fitur-fitur canggih di dalamnya. Tidak jarang gadget bahkan dilengkapi dengan berbagai video game yang mengandung unsur kekerasan di dalamnya.
Hal tersebut dapat menjadi contoh buruk yang membuat anak Anda menjadi lebih agresif.
Perhatian orang tua biasanya tergantikan dengan kehadiran sebuah gadget. Hingga akhirnya anak akan menjadi lebih dekat dengan gadget mereka dibandingkan dengan orang tuanya.
Nah, hal ini kemudian dapat menimbulkan adiksi yang membuat anak seakan-akan tidak dapat hidup tanpa gadget.
(photo: conversation.which.co.uk)