Mengenal Serba-Serbi Virus MERS

waktu baca 3 menit
Senin, 12 Mei 2014 07:20 0 48 Riyadh
 

Mengenal Serba-Serbi Virus MERSHUMBEDE.COM – Virus MERS pertama kali muncul di Arab Saudi pada tahun 2012, demikian sebagaimana diberitakan dalam FOX16 (Senin, 05/05/14) , dan telah banyak ditemukan di Timur Tengah.

Penyakit ini tergolong ‘sepupu dekat dari’ virus mematikan SARS ( sindrom pernafasan akut berat) yang menginfeksi lebih dari 8.000 orang di seluruh dunia pada tahun 2003, dengan 774 pengidap meninggal dunia.

Tidak seperti SARS, MERS nampaknya tidak menyebar dengan mudah dari orang ke orang.

Berikut adalah jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan mengenai MERS.

DAFTAR ISI

Apa itu MERS ?

MERS, atau sindrom pernapasan Timur Tengah, merupakan penyakit yang disebabkan virus yang disebut coronavirus.

Penyakit ini juga terkadang disebut sebagai MERS-CoV, coronavirus yaitu sindrom pernapasan Timur Tengah. Virus ini masih dalam famili yang sama dengan virus SARS.

Coronavirus umum secara global, demikian Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan. Lima tipe berbeda dapat membuat orang sakit dan juga menginfeksi hewan.

Meskipun beberapa coronavirus menyebabkan penyakit pernapasan bagian atas ringan sampai sedang, MERS, seperti SARS, dapat menyebabkan penyakit berat dan mematikan.


Apa saja gejala MERS ?

Gejala yang paling umum adalah demam, batuk, dan sesak napas.

Bagaimana perawatan penyakit ini?

Tidak ada obat untuk MERS. Namun, dokter dapat mengobati gejala-gejala pasien.

Bagaimana MERS menyebar? Seberapa menular?

Pihak berwenang di Amerika Serikat mengatakan bahwa penyakit ini paling sering menyebar di antara orang-orang yang berada dalam kontak dekat. Pasien yang terinfeksi, misalnya, telah menyebarkan virus ke petugas kesehatan.

Dimana virus itu telah ditemukan ?

Selain Arab Saudi, lima negara memiliki kasus MERS yang telah terkonfirmasi di laboratorium, ungkap CDC. Kelima negara itu adalah :

  1.     Uni Emirat Arab
  2.     Qatar
  3.     Oman
  4.     Jordan
  5.     Kuwait

Selain itu, enam negara memiliki kasus terkait perjalanan ke luar negeri, dimana orang-orang melakukan perjalanan ke negara di mana MERS ditemukan. Negara-negara itu adalah :

  1.     Inggris Raya
  2.     Perancis
  3.     Tunisia
  4.     Italia
  5.     Malaysia
  6.     AS

Darimanakah virus ini berasal?

Pejabat kesehatan publik percaya virus ini bersumber dari hewan namun penelitian masih tengah dilakukan. Virus ini telah ditemukan pada unta di Qatar, Mesir, dan Arab Saudi. Virus ini juga telah ditemukan pada kelelawar di Arab Saudi.

Namun para pejabat tidak bisa mengatakan dengan pasti apakah unta adalah sumber virus. Untuk saat ini, mereka mengatakan bahwa unta, kelelawar, dan hewan lain kemungkinan berperan dalam hal darimana virus itu berasal dan bagaimana penyebarannya.

Apakah ada vaksinnya ?

Tidak ada vaksin yang tersedia.

Apakah ada orang yang lebih rentan terhadap virus  ini?

Virus ini lebih berbahaya bagi orang dengan kondisi atau masalah sistem kekebalan tubuh mereka yang sudah ada sebelumnya.

Apa yang dapat dilakukan wisatawan ?

CDC tidak menyarankan bahwa orang-orang mengubah rencana perjalanan mereka karena MERS.

Tapi CDC menyarankan agar orang-orang bepergian ke negara-negara dengan MERS memerhatikan kesehatan mereka, mencuci tangan mereka dengan sering, dan menghindari orang-orang yang sakit.

Orang dewasa harus membantu anak-anak benar-benar mencuci tangan mereka. Pembersih tangan berbasis alkohol adalah pengganti yang baik jika sabun dan air tidak tersedia.

Wisatawan yang baru-baru ini pergi ke negara-negara di mana MERS harus memperhatikan kesehatan mereka ketika mereka kembali.

Jika gejala khas-batuk, sesak napas, dan demam- berkembang dalam waktu 14 hari perjalanan ke negara yang memiliki kasus MERS, wisatawan harus menghubungi dokter mereka dan mendiskusikan perjalanan mereka baru-baru ini.