5 Kesalahan Saat Melamar Pekerjaan Via Email

waktu baca 3 menit
Kamis, 24 Apr 2014 21:20 0 13 Amanda
 

5 Kesalahan Saat Melamar Pekerjaan Via EmailHUMBEDE.COM – Melamar perkerjaan memang membutuhkan strategi khusus, agar lamaran kita dipertimbangkan dan juga diterima.

Tidak hanya melamar secara langsung dengan memasukkan lamaran ke HRD (Human Resource Departement) di perusahaan yang Anda inginkan, melamar pekerjaan melalui e-mail atau surat elektronik pun membutuhkan strategi tertentu.

Terlebih lagi Anda harus menyadari, tidak hanya Anda yang melamar pekerjaan serupa. Semakin banyaknya pencari kerja saat ini juga membuat aktivitas mencari pekerjaan menjadi sangat kompetitif.

Oleh sebab itu HRD sering menerima banyak e-mail yang bertujuan untuk melamar pekerjaan. Sayangnya semakin banyaknya pelamar kerja, semakin kecil kemungkinan bagi Anda untuk diterima.

Jika Anda sudah pernah beberapa kali melamar pekerjaan melalui e-mail dan ditolak, mungkin beberapa hal di bawah ini bisa jadi penyebabnya:

1. Subjek Surat Tidak Jelas

Saat menulis e-mail, tentu Anda harus mengisi bagian subjek atau judul surat yang Anda kirim.

Seperti yang diketahui, saat seseorang membuka daftar e-mail yang ia terima, yang terlihat sangat jelas adalah nama atau alamat e-mail pengirim dan juga subjek e-mail tersebut.

Sebaiknya gunakan subjek yang jelas seperti menyebutkan ‘Lamaran Pekerjaan – Web Marketer’. 

Dengan menuliskan maksud dari e-mail dan juga posisi dalam pekerjaan yang Anda inginkan, penerima dapat lebih mudah mengetahui maksud Anda.

2. Isi Surat Bertele-Tele

Menulis surat lamaran kerja memang sebaiknya dengan menggunakan kalimat-kalimat formal. Hal itu juga yang terkadang tidak mudah.

Namun yang sebaiknya Anda lakukan adalah menuliskan kalimat-kalimat yang sopan namun juga tegas dan tidak bertele-tele.

Hindari kalimat seperti ‘Selamat Pagi Yth. Ibu/Bapak, Apa kabar? Saya harap keadaan Ibu/Bapak baik-baik saja’. Kalimat semacam ini memang terdengar sopan, namun tidak untuk surat lamaran pekerjaan.

Pilih kalimat yang singkat dan jelas dengan langsung mengatakan tujuan Anda untuk melamar pekerjaan.

3. Ukuran Lampiran Besar

Saat melamar kerja melalui e-mail, tak jarang seseorang juga melampirkan dokumen seperti sertifikat, riwayat hidup, surat rekomendasi dan lain sebagainya.

Sayangnya terkadang orang tidak peduli dengan ukuran file lampiran tersebut. Padahal, lampiran dengan ukuran file yang sangat besar akan lebih sulit dibuka dan bahkan gagal untuk dilihat.

Pilih dokumen dengan ukuran file yang tidak terlalu besar dan sebaiknya simpan semua dokumen dalam satu folder (.rar) sehingga ringkas dan lebih mudah dibuka.

Begitu juga dengan pemilihan nama file, sebaiknya tulis sesuai dengan nama dokumen seperti ‘Pas Foto’ atau ‘Surat Rekomendasi’.

4. Pas Foto Tidak Sesuai

Pemilihan pas foto yang Anda lampirkan dalam e-mail saat melamar kerja juga sebaiknya diperhatikan.

Hindari foto yang tidak jelas, tidak menghadap ke depan atau close-up, atau dengan background foto yang terlalu ramai, kecuali jika memang anda diminta untuk melampirkan beberapa foto dengan gaya tertentu.

5. Alamat E-mail Tidak Profesional

Jika anda melamar kerja lewat e-mail, pastikan alamat e-mail Anda tertulis profesional, seperti menggunakan nama lengkap Anda misalnya.

Hindari alamat e-mail dengan menggunakan kata-kata yang terlalu santai, penuh canda atau lucu. Dengan alamat e-mail yang tidak profesional, HRD akan mengira Anda tidak serius untuk melamar pekerjaan.

***

Itulah 5 tips sukses mengirim surat lamaran kerja melalui e-mail. Semoga bermanfaat!