Mengintip Detail Pesawat Kepresidenan RI “Indonesia One”

HUMBEDE.COM – Akhirnya Indonesia kembali memiliki pesawat resmi kepresidenan. Ini setelah pesawat terbang yang dipesan sejak empat tahun lalu ini mendarat mulus di Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis pagi.

Pesawat yang diberi nama “Indonesia One” ini diterbangkan dari pabriknya, di Everett, Georgia, Amerika Serikat, oleh pilot-pilot dari TNI-AU.

Pesawat Kepresidenan RI

Pesawat berangkat pada tanggal 7 April dari negara bagian Delaware ke Sacramento. Berlanjut ke Honolulu, Hawaii di kawasan Samudera Pasifik (8 April). Selanjutnya ke Guam (9 April) dan tiba tanah air tanggal 10 April. Total 4 hari perjalanan ditempuh Indonesia One.

DAFTAR ISI

Desain Pesawat Kepresidenan RI

Warna pesawat (livery) didominasi warna biru langit di bagian atas dan putih di bagian bawah. Keduanya dipisahkan garis warna merah yang melengkung dari bagian tengah belakang pesawat ke bagian bawah hidung pesawat.

Pemilihan warna biru langit didasarkan atas alasan keamanan, demikian penjelasan Mensesneg, Sudi Sulalahi. “Biru berarti warna kamuflase karena sama dengan langit”. Warna biru pesawat kepresidenan tersebut juga mirip dengan warna kebanggaan TNI AU yang selanjutnya akan mengoperasikan pesawat tersebut.

Sebelumnya, selama proses pembuatan, Sekretariat Negara selaku pemesan pesawat, diberi 14 alternatif pilihan warna. Pemilihan warna ini melibatkan sejumlah pakar, termasuk desainer dari TNI AU.

Pesawat kepresidenan yang dipesan khusus ini adalah Boeing Business Jet 2 (BBJ2) yang mengambil basis dari keluarga Boeing 737, tepatnya Boeing 737-800.

Sekilas dari luar tampilannya memang sama dengan Boeing 737-800NG yang banyak memperkuat armada Garuda Indonesia karena memang berasal dari basis yang sama. Namun BBJ2 ini memiliki interior 25% lebih lega karena panjang di-stretch 19,2 atau sekitar 5,7 meter lebih panjang.

Interior kabin juga jauh berbeda karena memang dipesan khusus. Khusus interior kabin saja memakan biaya sekitar US$27 juta . Terdapat dua ruang berstandar kelas VVIP Class (State Room), empat ruang pertemuan kelas VVIP, 12 area eksekutif, serta 44 area staf.

Sistem Keamanan  Pesawat Kepresidenan RI

Perangkat sistem keamanan juga menjadi fasilitas wajib di pesawat ini. Khusus sistem keamanan yang dipesan di pesawat ini memakan biaya sampai US$4,5 juta. Salah satunya adalah piranti pertahanan diri, Missile Antiapproach System.

Selama ini, kunjungan Presiden RI biasanya menyewa dari PT Garuda Indonesia atau menugaskan Skuadron Udara 17 VIP/VVIP atau Skuadron Udara 45 TNI AU untuk menerbangkan presiden, wakil presiden, dan rombongan ke manapun tujuannya. Dengan adanya pesawat “Indonesia One” seharga Rp. 847 miliar ini, diharapkan dapat menghemat anggaran perjalan dinas Presiden dan rombongan, karena selama ini biaya sewa pesawat kepresidenan dinilai sangat mahal.

Selain itu diharapkan tidak ada lagi jadwal pesawat komersial Garuda yang terganggu jika Presiden tiba-tiba memerlukan pesawat.

Nantinya, pesawat Kepresidenan ” Indonesia One” yang dimiliki Sekretariat Negara ini akan dioperasikan oleh TNI AU dan masuk dalam Skadron Udara 17 yang memang selama ini bertugas melayani VIP dan VVIP.