HUMBEDE.COM – Banyak orangtua yang ingin anak-anaknya tumbuh menjadi orang sukses dan berhasil dalam kehidupannya kelak, sayangnya mereka beranggapan bahwa anak-anak itu masih terlalu dini untuk memahami hal seperti itu.
Padahal sesungguhnya jiwa bisnis itu dapat ditanamkan sejak mereka masih berusia dini. Pasti Anda bingung, bagaimana bisa seorang anak kecil yang lebih suka bermain bisa memahami dunia bisnis.
Sesungguhnya Anda tidak perlu bingung, karena ada banyak cara yang dapat dilakukan agar anda dapat menanamkan jiwa bisnis dalam diri anak-anak anda. Nah, berikut ini adalah 6 cara untuk menumbuhkan jiwa bisnis (enterpreneurship) dalam diri anak-anak Anda:
DAFTAR ISI
Ilmu marketing merupakan faktor penting yang menentukan berhasil atau tidaknya sebuah usaha. Besar kemungkinan sebuah usaha yang tidak memiliki marketing yang baik akan mengalami kegagalan.
Anda dapat mengajarkan ilmu marketing tersebut dengan mengajak sang anak keluar untuk melihat berbagai banner, poster, dan reklame yang berbeda-beda namun produk yang ditawarkan sama. Tanyakanlah iklan mana yang paling bagus dan alasan mengapa ia memilih iklan tersebut.
Tidak ada satu usaha pun yang selamanya akan berhasil, bahkan usaha besar sekalipun pasti pernah mengalami kegagalan. Hendaknya kegagalan tersebut dihadapi dengan sikap berjiwa besar dan dijadikan sebagai pelajaran agar bisa lebih baik untuk kedepannya.
Jika sang anak melakukan kesalahan yang menyebabkan ia mengalami kegagalan, ajarkanlah ia untuk menerima kegagalan tersebut dan menjadikan kesalahan tersebut sebagai pelajaran untuk lebih baik lagi.
Kemajuan zaman menyebabkan banyak anak cenderung lebih menyukai komunikasi yang dilakukan lewat media sosial, dibanding harus bertatap muka secara langsung. Padahal komunikasi merupakan satu hal penting dalam sebuah bisnis dimana dengan komunikasi yang baik, negoisasi juga dapat berjalan dengan baik.
Anda ingat bagaimana kebanyakan anak-anak di masa dulu lebih suka bermain menjadi pembeli dan penjual. Nah, anda bisa menerapkannya pada sang anak. Tempatkanlah diri anda dan sang anak sebagai penjual dan pembeli secara bergantian.
Dengan begitu, anda dapat melihat bagaimana ia melayani pembeli, bernegoisasi dengan pembeli, dan menghadapi complain dari pembeli. Jika ada yang menurut anda salah, anda cukup mengajarkannya cara yang sebenarnya.
Untuk dapat menjadi seorang pebisnis, seseorang harus mampu berpikir kreatif dan tidak monoton. Sementara itu, pembelajaran di sekolah membuat sang anak harus mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan.
Untuk menumbuhkan jiwa kreatif pada diri anak anda, ajarlah ia untuk memimpin sang adik agar membereskan mainan dan memimpin teman-teman ketika bermain.
Beritahukanlah sang anak mengenai asal uang. Ceritakan padanya bagaimana kesulitan yang harus anda hadapi di kantor ataupun tempat berwirausaha demi mendapatkan uang tersebut agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ajarkan ia untuk membeli barang yang memang dibutuhkan saja. Dengan begitu, anak-anak anda akan terhindar dari sifat konsumtif.
Ajarkan sang anak untuk hidup hemat dengan selalu menyisihkan uang jajannya ke dalam celengan. Jika anda ingin mengajaknya berbelanja, pastikan anda bersama sang anak telah membuat skala prioritas yang berisikan daftar kebutuhan yang memang diperlukan. Bersikap tegaslah jika sang anak mulai merengek meminta dibelikan hal lain diluar daftar kebutuhan yang telah disepakati.
***
Menumbuhkan jiwa bisnis sejak anak berusia dini bukan berarti anda harus meminta sang anak untuk ikut mencari uang, tetapi mengajarinya untuk terbiasa hidup seperti seorang pebisnis yang memiliki berbagai karakteristik yang baik.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat!