Penyebab dan Cara Menghilangkan Bau Badan Secara Sehat

waktu baca 4 menit
Sabtu, 22 Mar 2014 20:29 0 60 Nila
 

HUMBEDE.COM – Bau badan setiap orang mempunyai kondisi yang tidak sama, karena penyebab bau badan tak sedap ini adalah faktor terbesarnya dari keringat berlebih yang keluar dari dalam tubuh. Keringat tersebut dihasilkan oleh dua kelenjar, yaitu kelenjar accrine dan kelenjar apocrine.

Kelenjar accrine memproduksi keringat bening dan tidak berbau yang dikeluarkan oleh kita sejak bayi, dan biasanya paling sering terjadi di area tangan, punggung, serta dahi. Sedangkan kelenjar apocrine terdapat pada tempat – tempat tertentu, terutama pada daerah perakaran rambut, seperti ketiak, kemaluan, atau dalam wilayah hidung.

Cara Menghilangkan Bau Badan

Kelenjar apocrine bersifat aktif terutama terjadi setelah masa – masa seorang perempuan mengalami pubertas. Kelenjar accrine mengeluarkan cairan yang banyak mengandung air dan tidak begitu bau. Cairan ini berfungsi menurunkan kondisi tubuh pada waktu – waktu tertentu seperti ketika panas menyengat.

Sedangkan kelenjar apocrine banyak mengandung asam lemak jenuh dengan cairan lebih kental dan berminyak. Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar apocrine berbau lemak. Tetapi karena di setiap helai rambut banyak terdapat zat apocrine dan mengandung bakteri yang berperan aktif sebagai media mempercepat proses pembusukan, maka timbullah bau badan yang tak sedap ini.

Terkadang ada beberapa orang khususnya perempuan yang memiliki kelenjar apocrine lebih besar, sehingga produksi keringatnya juga banyak, dan pembusukan bakterinya lebih cepat.

Bagaimanakah cara menghilangkan bau badan ini? Berikut diberikan beberapa tips sederhana yang sangat berguna untuk proses pencegahan sekaligus mengobati masalah BB.

DAFTAR ISI

1). Memiliki bulu lebih banyak

Bau badan lebih berpotensi muncul pada orang-orang yang memiliki banyak bulu. Sebab, kelenjar apokrin berfungsi untuk meminyaki rambut.

Jika bulu di bagian tersebut banyak, kelenjar apokrin tak dapat menguap sehingga menempel pada bulu atau rambut. Alhasil, bakteri punya kesempatan lebih lama memecah protein yang terkandung dalam kelenjar apokrin.

Tak heran jika umumnya pria memiliki bau badan yang lebih tajam daripada wanita. Hal itu terjadi karena bulu di tubuh pria lebih banyak sehingga kelenjar apokrin mereka lebih aktif.

2). Mengonsumsi makanan berbau tajam, pedas, dan daging merah

Ternyata, makanan yang sering kita konsumsi dapat mempengaruhi bau badan, khususnya makanan – makanan yang berbau tajam, seperti bawang merah mentah, petai, dan lain-lain.

Selain melalui urin dan feses, makanan – makanan ini juga dikeluarkan lewat keringat. Tak heran jika masyarakat yang gemar makan makanan pedas seperti kari atau hidangan lainnya berbahan dasar bumbu – bumbu pedas atau rempah – rempah, mudah terkena bau badan yang tidak sedap.

Bau badan juga muncul sebagai akibat Anda terlalu sering mengonsumsi daging merah. Kandungan protein tinggi dalam daging merah dipecah oleh amoniak sehingga menyebabkan tubuh Anda keluar keringat tubuh tidak sedap.

Juga makanan – makanan pedas, dimana suhu tubuh akan meningkat sewaktu Anda mengonsumsi makanan – makanan tersebut dan produksi keringat bertambah banyak. Bertambahnya keringat inilah menyebabkan bakteri mempunyai kesempatan luas untuk memecah protein menjadi bau – bau yang kurang sedap.

3). Tidak menjaga kebersihan tubuh

Faktor terbesar seseorang mempunyai bau badan tak sedap adalah karena perilaku tidak sehat di dalam menjaga kebersihan tubuh, seperti jarang mandi, tidak suka mengganti pakaian berbahan jins sewaktu – waktu jika diketahui kondisi baju sudah kotor, memakai baju tebal ketika cuaca panas, dan sebagainya.

Semua kebiasaan ini dapat memberikan kesempatan bakteri untuk memecah protein ketika tubuh sedang berkeringat sehingga dari sini akan menghasilkan bau badan tak sedap.

4). Akibat penyakit

Salah satu penyakit yang bisa mengakibatkan timbulnya masalah bau badan adalah karena Anda mengidap sakit diabetes. Hal itu disebabkan karena gula darah yang kurang terkontrol sehingga berpengaruh terhadap kondisi ketoasidosis yang bisa menimbulkan bau badan tidak sedap tersebut.

Penyakit lever juga dapat memicu badan penderita mengeluarkan aroma tak sedap karena tubuh tidak bisa mengeluarkan racun secara cepat dan terus menerus.

**

Jadi jika Anda sebagai seorang wanita yang secara kebetulan mempunyai masalah bau badan yang disebabkan karena berbagai jenis faktor, Anda harus cepat – cepat mengatasinya sebelum Anda kehilangan rasa percaya diri dalam lingkup pergaulan.

Bau badan muncul saat ada kelainan terutama di dalam komposisi keringat tubuh yang keluar dari kelenjar – kelenjar pada permukaan kulit. Komposisi keringat inilah yang menyebabkan bau keluar beraroma beda, sehingga dapat mengganggu kesehatan tubuh oleh seseorang yang mengalami masalah terhadap bau badan tak sedap.

Empat tips tersebut di atas dapat Anda terapkan dengan mudah sehingga Anda sebagai seorang wanita bisa tampil sempurna di hadapan umum.