Apa itu MRI dan Bagaimana Cara Kerjanya? Kenali di Sini

waktu baca 3 menit
Senin, 10 Feb 2014 22:40 0 29 Riyadh
 

Pernahkah Anda mendengar istilah MRI (baca: Em-Er-Ai)? Meskipun sering mendengarnya – mungkin dari artikel majalah, koran, atau cerita di televisi – hingga rasanya cukup familiar meski tak tahu apa persisnya.

Lantas, apa itu MRI? Bagaimanakah cara kerjanya?

Cara Kerja MRI

MRI merupakan kependekan dari Magnetic Resonance Imaging, pencitraan resonansi magnetik. MRI merupakan suatu prosedur yang digunakan di rumah sakit untuk melakukan pengamatan kepada pasien menggunakan medan magnetik dan gelombang radio untuk membuat citra tubuh yang mendetail. Umumnya, alasan mengapa orang menjalani tes MRI adalah engkel atau sakit pinggang.

DAFTAR ISI

Apa yang harus dipersiapkan untuk MRI?

Sedikit saja persiapan yang diperlukan sebelum menjalani MRI. Saat pertama kali tiba di rumah sakt, dokter akan meminta Anda mengenakan pakaian khusus. Anda juga akan diminta melepaskan perhiasan, kartu kredit, dan benda lainnya yang terbuat dari logam.

Alasannya karena MRI melibatkan magnet, yang mungkin saja berinteraksi dengan benda yang Anda miliki. Hal ini pada gilirannya membawa hasil yang buruk atau pun kualitas gambar yang rendah.

Bagaimana bentuk mesin MRI?

Kebanyakan mesin MRI terlihat seperti pipa raksasa, dengan magnet besar ada dalam area sirkuler. Saat memulai proses menjalani MRI, pasien berbaring di atas meja.

Kemudian tergantung dimana MRI perlu diambil, teknisi menggeser gulungan/ coil ke area spesifik yang sedang dicitrakan. Gulungan tersebut merupakan bagian dari mesin yang menerima sinyal MR.

Apakah MRI bakal menyakitkan?

Anda dapat bernapas lega. Prosedur ini tak akan sakit walau sedikit pun. Pengujiannya sendiri merupakan prosedur tanpa rasa sakit yang noninvasif, yang berarti tubuh tak tersentuh sedikit pun. Karena  manusia tak dapat merasakan gelombang radio jenis apapun, pasien tak merasakan apa-apa.

Walau begitu suara nyaring putus-putus sering dialami, di saat magnet  dimatikan dan dinyalakan sepanjang pengujian. Namun tak perlu khawatir. Jika Anda merasa terganggu dengan suaranya, mintalah pada teknisi sepasang penyumbat telinga untuk menghilangkan suaranya.

Seberapa lama MRI berlangsung?

Pengujiannya sendiri memakan waktu sekitar 30-45 menit. Meski begitu, hal ini bisa bervariasi tergantung dari jumlah bagian tubuh yang diuji.

Jadi, bagaimana MRI bekerja?

Medan magnetik yang kuat dibuat dengan mengalirkan arus listrik melalui kumparan kabel. Saat ini terjadi, gulungan lain dalam magnet mengirim dan menerima gelombang radio. Hal ini memicu proton dalam tubuh untuk menyusun dirinya sendiri.

Begitu sudah tersusun, gelombang radio diserap oleh proton, yang menstimulasi putaran. Energi dilepas setelah menarik molekul, yang pada akhirnya mengeluarkan sinyal energi yang ditangkap oleh gulungan/coil.

Informasi ini dikirim ke komputer yang memproses semua sinyal dan mengubahnya menjadi sebuah gambar. Hasil akhirnya adalah representasi gambar 3-D dari area yang diuji.

Berbeda dengan CT scan atau studi x-ray umumnya, tak ada radiasi ionisasi yang terlibat dalam MRI.

Gunakan MRI dan gula untuk mendeteksi kanker lebih baik

Dengan menggunakan gula untuk mendeteksi kanker dengan scan MRI – periset dari UCL (University College London) mengembangkan teknik yang disebut glucose chemical exchange saturation transfer (glucoCEST) – transfer saturasi pertukaran kimia glukosa – yang membantu mendeteksi kanker.

Sebelum menjalani scan MRI, ilmuwan mengatur suntikan gula kepada tikus laboratorium dan alat MRI dibuat peka untuk mengenali glukosa.

Karena tumor mengonsumsi lebih banyak gula dibandingkan jaringan normal, maka mereka nampak sebagai gambar terang saat scan.

Dr. Simon Walker-Samuel, yang terlibat dalam studi, mengatakan “Kami telah mengembangkan tingkatan baru teknik pencitraan untuk memvisualisasikan dan memetakan lokasi tumor, yang diharapkan memungkinkan kita menilai kemanjuran terapi kanker yang baru.”

(Foto: Wikipedia.org)