10 Faktor yang Memperlambat Metabolisme

waktu baca 3 menit
Sabtu, 8 Feb 2014 10:33 0 33 Mayrani
 

10 Faktor yang Memperlambat MetabolismeButuh alasan lain untuk mencintai tubuh Anda? Tubuh membakar kalori dengan sendirinya – selama Anda tidak mengacaukannya.

Setiap sel dalam tubuh Anda berperan dalam metabolisme energi – proses mengubah makanan yang Anda makan menjadi energi yang membuat jantung Anda berdetak, paru-paru memompa, dan otot-otot bergerak. Semakin cepat metabolisme Anda, semakin banyak kalori yang Anda bakar.

Dan seperti ada banyak cara untuk menaikkan kecepatan metabolisme – seperti berolahraga, ada juga yang dapat menekan rem pada mesin pengaduk-kalori alami Anda.

Jadwal Makan Tidak Teratur

Dalam sebuah studi tahun 2012 di Hebrew University, tikus yang diberi makanan berlemak tinggi secara sporadis mengalami kenaikan berat badan dibandingkan dengan tikus yang makan makanan yang sama pada jadwal teratur. Para peneliti menduga bahwa makan pada waktu yang sama setiap hari melatih tubuh untuk membakar lebih banyak kalori di antara waktu makan.

Toksin

Organoklorin (bahan kimia dalam pestisida) dapat mengganggu proses pembakaran energi tubuh dan menjadikan lebih sulit untuk menurunkan berat badan, menurut sebuah penelitian di Kanada. Para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi paling banyak racun mengalami penurunan dalam metabolisme dan memiliki waktu yang lebih sulit untuk menurunkan berat badan.

Kurang Tidur

Sebuah studi 2012 menemukan bahwa orang yang kurang tidur kurang bergerak pada hari berikutnya, yang berarti mereka membakar kalori lebih sedikit. Tapi yang lebih buruk: Kurang tidur mengurangi jumlah energi tubuh yang Anda gunakan saat istirahat, menurut para peneliti Jerman dan Swedia.

Menstruasi

Anda kehilangan zat besi selama periode Anda setiap bulan, dan zat besi membantu membawa oksigen ke otot-otot Anda. Jika kadar zat besi Anda terlalu rendah, otot Anda tidak mendapatkan cukup oksigen, energi Anda merosot, dan metabolisme Anda berdesis, kata Tammy Lakatos Shames, RD, penulis buku Fire Up Your Metabolism: 9 Proven Principles for Burning Fat and Losing Weight Forever.

Banyak-banyak konsumsi sereal yang diperkaya zat besi, kacang-kacangan, dan sayuran hijau gelap seperti bayam, bok choy, dan brokoli.

Makan Terlalu Sedikit

Ketika Anda berhemat kalori, tubuh Anda beralih ke mode ‘kelaparan’, memperlambat tingkat metabolisme Anda untuk menghemat bahan bakar yang ada.

Duduk Terlalu Lama

Dibutuhkan hanya 20 menit dalam posisi tetap untuk menghambat metabolisme Anda, menurut Carrie Schmitz, manajer riset ergonomis untuk Ergotron.

Jet Lag

Jam internal Anda secara langsung mengontrol bagian dari sel-sel Anda yang mengatur metabolisme. Tetapi ketika Anda mengganggu ritme sirkadian – dengan menyilangkan zona waktu, misalnya – sel Anda tidak berfungsi seperti yang seharusnya dan metabolisme Anda menurun, menurut para peneliti di Center for Epigenetics and Metabolism di University of California – Irvine.

Tidak Mendapatkan Cukup Kalsium

Kalsium memainkan peran penting dalam mengatur metabolisme lemak Anda, yang menentukan apakah Anda membakar kalori atau menyimpannya sebagai lemak. Diet tinggi kalsium dapat membantu Anda membakar lebih banyak lemak, menurut penelitian yang dilakukan di Nutrition Institute di University of Tennessee di Knoxville.

Dehidrasi

Semua proses seluler tubuh Anda, termasuk metabolisme, bergantung pada air. Jika Anda mengalami dehidrasi, Anda bisa membakar hingga 2 persen kalori lebih sedikit, menurut para peneliti di University of Utah.

Melewatkan Sarapan

Bila Anda melewatkan sarapan, Anda tidak hanya mengatur diri untuk makan berlebihan saat makan siang. Anda juga memerintahkan tubuh untuk menghemat energi – yang berarti membakar kalori lebih lambat. Itulah salah satu sebab sebuah studi dari American Journal of Epidemiology menemukan bahwa orang yang melewatkan makan pagi 4,5 kali lebih cenderung menjadi gemuk.