4 Aturan Mengemil untuk Anak Anda

Jangan salah, mengemil juga merupakan bagian penting untuk pertumbuhan anak anda. Jika anak anda sudah berusia 1 tahun, biasanya pertumbuhan badannya akan melambat karena dia mulai melakukan banyak aktivitas yang melibatkan aspek motoriknya, seperti berjalan, berlari dan melakukan aktivitas bermain lainnya.

Anak pada usia ini membutuhkan makanan dalam porsi kecil yang diberikan sering karena perutnya yang masih kecil. Oleh karena itu, jika anda hanya bergantung pada pemberian asupan saat makan pagi, siang atau malam saja, maka dikhawatirkan tidak cukup untuk memenuhi nutrisi tubuhnya.

Aturan Mengemil untuk Anak

Cemilan dapat membantu menambah asupan nutrisi harian di samping pemberian makanan utama. Namun, saat memberikan cemilan harus ada aturan-aturan yang harus diberlakukan, karena jika anak terlalu banyak mengemil tanpa ada aturan, justru akan memberikan dampak buruk bagi kesehatannya seperti obesitas dan gigi yang rusak.

Lalu apa saja aturan dalam mengemil yang perlu diberlakukan? silakan simak 4 aturan mengemil untuk anak berikut ini.

DAFTAR ISI

1. Cemilan Harus Memiliki Nilai Nutrisi

Anak-anak akan mendapatkan maksimal 25 persen kalori harian dari cemilan. Jadi, anda harus pastikan bahwa cemilan yang mereka makan memiliki manfaat dan bergizi agar mendukung pertumbuhan mereka.

Jangan terlalu sering memberikan cermilan tidak sehat kepada anak, seperti keripik, coklat, wafer, biskuit dan makanan manis yang tidak mengandung banyak gizi. Cemilan dapat menjadi tambahan nutrisi dan pengganti makanan yang mungkin tidak mereka dapatkan pada saat sarapan, makan siang dan makan malam.

Jadi, bila anak Anda dapat menghabiskan makanan berupa daging dan sayuran saat makan siang, namun tidak sempat makan buah atau minum susu. Anda bisa mengganti asupan nutrisi yang tertinggal dengan memasukkannya ke dalam menu cemilan.

Anda bisa buatkan yogurt buah atau jus alpukat yang dicampur dengan susu, sehingga nutrisi buah dan susu tetap dapat terpenuhi.

Jika anda ingin mengenalkan jenis makanan baru pada anak, maka saat mengemil adalah saat yang tepat untuk melakukannya. Anak bisa mengenal jenis makanan baru dalam suasana yang menyenangkan dan tanpa tekanan.

Lalu bagaimana jika anak anda sudah mengalami kelebihan berat badan? Anda tidak perlu melarangnya untuk mengemil. Bila dilakukan dengan benar, makan cemilan justru bisa menjadi faktor penurun berat badan, bukan penambah berat badan.

Anda dapat memberikan makanan bergizi dalam porsi yang kecil kecil di antara makan besar. Sehingga hal tersebut dapat membantu mengusir rasa lapar dan juga mencegah anak untuk makan terlalu banyak saat makan besar.

2. Berikanlah Sesuai Porsi

Salah satu hal yang perlu anda ketahui tentang cemilan adalah berikan cemilan sesuai dengan usia anak. Peraturan yang dianjurkan dalam melakukan pemberian porsi cemilan batita adalah dengan melakukan pemberian 1 sendok makan cemilan per tahun usia anak.

Jika anak anda berusia 2 tahun, maka berikan 2 sendok makan cemilan di antara waktu makan. Anda juga dapat memberikan tambahan bila mereka masih lapar. Namun, yang tetap harus diingat adalah bahwa porsi yang besar dapat menurunkan nafsu makan anak saat waktu makan tiba.

3. Berikan antara waktu makan

Jangan  berikan cemilan dengan berdekatan dengan waktu makan. Sebaiknya berikan cemilan 1-2 jam sebelum makan makanan utama. Hal ini perlu diperhatikan agar anak tidak merasa kenyang lebih dulu saat makan sebenarnya tiba.

Anak boleh makan cemilan setiap 3-4 jam, dengan catatan karena merasa lapar bukan karena sedang bosan. Terlalu banyak mengemil dapat membuat anak tidak berselera untuk menyantap makanan utamanya.

4. Waspadai Jenis Makanan yang Menyebabkan Tersedak

Setiap jenis makanan memiliki tekstur, bentuk dan ukuran yang berbeda. Oleh karena itu, sebaiknya hindarkan cemilan yang dapat meningkatkan resiko anak-anak tersedak.

Jangan berikan permen, sayuran mentah, popcorn, kacang-kacangan, dan buah yang dikeringkan (misalnya kismis), terutama untuk anak-anak yang berusia di bawah 3 tahun. Jika anda ingin memberikan buah dalam bentuk kecil, seperti anggur. Anda dapat membelahnya menjadi dua terlebih dahulu dan membuang bijinya sebelum memberikannya kepada anak.

(foto: sheknows.com)