Seiring pertambahan usia, semakin jelas bahwa otak dan tubuh kita secara menakjubkan tangguh dan mampu beradaptasi.
Bahkan orang berusia 90 tahun dapat membangun massa otot yang baru melalui latihan fisik. Begitu pula dengan otak mereka, meskipun yang dibangun bukanlah massa otot melainkan sinapsis. Sementara beberapa latihan yang menghasilkan efek ini bersifat fisik, kebanyakan bersifat mental.
Demikian sebagaimana dikutip New York Daily News, dari Philip Moeller, penulis U.S. News and World Report.
Lebih dari apapun, otak senang dengan pekerjaan. Namun pekerjaan yang kelihatannya berdampak paling bagus cukup menantang pemikiran mengenai subjek baru. Dalalm mempelajari hal baru, otak menciptakan sinapsis baru, atau koneksi, di antara neuron. Dan semakin banyak sinapsis dan padatnya jaringan koneksi dikaitkan dengan terjaganya kesehatan kognitif pada para lanjut usia.
Melakukan hal yang terduga, meski menantang, nampaknya cenderung menggunakan jalur syaraf yang telah ada. Hal ini bukannya buruk dan terlibat dengan pekerjaan dapat bermanfaat. Namun, pembaruan adalah kuncinya di sini.
Karena bila itu diteruskan, sering terjadi pada para lanjut usia untuk terlibat pada sedikit sekali kegiatan baru seiring usia, dan bahkan menarik diri ke dalam lingkaran yang lebih sempit dari perilaku dan interaksi dengan orang lain.
Dengan mengingat hal tersebut, berikut ini sembilan daftar yang telah disarikan dari hal-hal yang dikatakan para ahli dapat menjaga otak Anda tetap muda, meskipun usia telah bertambah.
DAFTAR ISI
Di antara daftar aktivitas yang dapat melatih otak dan memaksanya membuat jalan baru untuk belajar, inilah daftar yang paling atas.
Pergilah ke tempat asing dan paksakan diri untuk menemukan arah. Ini bukan seperti berangkat ke zona perang, tapi mungkin menjelajahi lingkungan baru, museum unik atau tempat lainnya yang baru bagi Anda.
Dengan menyadari bahwa Anda memiliki kemampuan menangani situasi baru dapat membangun kepercayaan diri, dan memberi latihan pada otak Anda.
Terlibat dalam kesibukan baru akan mengenalkan Anda pada orang dan aktivitas yang juga baru. Memperluas lingkaran pergaulan dapat menyehatkan dalam banyak aspek.
Inilah bentuk lain dari bertualang. Jika Anda hanya terlibat dalam aktivitas yang dirasa nyaman, sebagian diri kita berhenti belajar dan bertumbuh.
Menerima perasaan tidak nyaman – dengan lingkungan, aktivitas, dan baru – adalah cara yang baik untuk membantu diri Anda sendiri terbuka dengan pengalaman baru serta kesempatan belajar.
Dengan asumsi dokter Anda mengizinkan, latihan fisik yang agresif baik bagi tubuh Anda dan, sesuai temuan riset, juga dahsyat bagi kesehatan kognitif. Bahkan kegiatan berintensitas sedang juga berdampak besar.
Otak Anda suka bermain. Kegiatan ini mendorong terbentuknya sinapsis baru jika permainan yang dilakukan tergolong baru dan menantang.
Menempatkan diri Anda di hadapan ide, teman sekelas, bahkan nuansa ruangan kelas itu sendiri yang sama sekali baru bisa membantu mencapai beberapa target yang oleh para ahli dikaitkan dengan kesehatan kognitif.
Menjaga koneksi dengan dunia digital nampaknya seperti kubangan lumpur yang tak ingin Anda lalui. Namun hal itu dapat berdampak besar terhadap manfaat kesehatan otak, seiring belajar hal baru dan berkoneksi dengan orang dan ide yang juga baru.
Otak Anda selalu penasaran dengan hal yang tak diketahui dan nampak seperti spons untuk ide dan pengalaman baru. Sebagaimana otak Anda, Anda juga perlu menjadi seperti itu.
(Foto: foodmatters.tv)