Tren Menggelapkan Kulit “Tanning” ala Selebriti

waktu baca 2 menit
Senin, 6 Jan 2014 22:29 0 18 Altifanidya Aster
 

Definisi kecantikan semakin hari semakin bergeser dan berubah menurut trend yang ada, di mana kecantikan mulai diartikan lebih kompleks, baik itu bagi wanita maupun pria.

Tidak lagi sebagaimana biasa, kulit putih menjadi pilihan dibanding kulit berwarna gelap.

Tren Menggelapkan Kulit

DAFTAR ISI

Tren Baru Kulit Lebih Gelap

Sekarang ini malah muncul tren baru di kalangan selebriti dan masyarakat umum untuk menggelapkan kulit mereka agar terlihat dan terkesan lebih eksotis seperti kulit wanita-wanita di daerah pantai, seperti di Hawaii dan di Bali. Kesan eksotis ini menjadikan tren Tanning ini menjadi semakin menjamur.

Begitu banyak pusat-pusat kecantikan menawarkan Tanning sebagai salah satu pelayanan mereka, berbagai alat tanning pun diciptakan dan diperjualbelikan.

Meskipun begitu, masih ada juga beberapa orang yang masih mengandalkan proses penggelapan kulit secara alami dengan berjemur di bawah sinar matahari, agar warna kulit mereka memerah dan perlahan menjadi sedikit lebih gelap.

Tren ini juga menggoda para selebriti Hollywood untuk menggelapkan warna kulit mereka yang cenderung berwarna pucat kemerahan, ciri khas warna kulit daerah Amerika dan Eropa.

Tidak saja artis dan selebriti Hollywood, artis Indonesia pun semakin banyak yang melakukan Tanning ini seperti Agnes Monica, Chef Farah Quinn dan banyak lagi.

Untuk daerah Asia sendiri, tren ini kurang begitu booming dikarenakan daerah Asia memang mayoritas memiliki kulit kecoklatan, sawo matang dan tidak perlu tanning sudah mendapatkan kulit coklat nan eksotis.

Berbeda dengan kawasan Asia Timur yang penduduknya mayoritas memiliki kulit putih pucat dan bersih.

Manfaat Memiliki Kulit Gelap

Sebenarnya bila ditilik dari segi kesehatan atau pengetahuan, kulit gelap menguntungkan dalam beberapa hal:

1. Kulit lebih gelap memang mengandung pigmen warna yang lebih banyak, yang jika terpapar sinar matahari akan lebih tahan dan tidak mudah terbakar dibandingkan mereka dengan kulit putih.

2. Tren pencoklatan kulit ini didasari keuntungan dalam mendapatkan pigmen yang lebih banyak sehingga memiliki perlindungan lebih pada sinar UV.

3. Memberikan rasa hangat karena sel melanosit menghasilkan melanin yang banyak, sehingga warna kulit terkesan lebih hangat.

4. Tanda-tanda penuaan kulit juga sedikit tersamarkan pada mereka dengan kulit lebih gelap, bisa jadi ini menjadi alasan bagi mereka untuk melakukan proses tanning agar garis-garis halus, flek hitam pada wajah menjadi tersamarkan.

**

Cantik itu putih sudah bukan patokan lagi, edukasi ini menjadi bergeser dengan kecantikan eksotis kulit kecoklatan ala kulit orang Asia Tenggara.

Namun anda harus berhati-hati dalam memilih proses tanning, akan lebih baik anda melakukan tanning alami dengan mandi sinar matahari dengan mengoleskan tanning oil khusus dibandingkan anda menggunakan mesin tanning yang sekarang banyak terdapat di pusat-pusat kecantikan, salon dan spa.